Puisi: Melankolia (Karya Beni R. Budiman)

Puisi "Melankolia" menggambarkan perjuangan manusia dengan perasaan kesendirian, kebingungan, dan penderitaan emosional. Melalui penggunaan ...
Melankolia

Seperti barisan mahoni di tepi jalan
Tubuhku tegak sepanjang ceruk subuh
Dan bayang hitamku terkapar di aspal
Menekuri arah kendaraan dan merkuri

Azan berkumandang mengajakku pulang
Tapi gema membuat banyak makna suara
Menggambar persimpangan bagi langkah
Dan cuaca menawarkan mimpi indah juga

Derita. Aku bimbang di antara bintang
Sisa. Dan sebuah tabrakan keras sulit
Terhindarkan. Aku berantakan dan luka
Hati belah dua dalam langit melankolia

1996

Analisis Puisi:
Puisi "Melankolia" karya Beni R. Budiman menggambarkan perasaan kesendirian, kebingungan, dan penderitaan secara emosional. Dengan penggunaan gambaran alam dan perasaan internal, puisi ini mengeksplorasi kompleksitas manusia dan hubungannya dengan lingkungannya.

Gambaran Alam dan Keadaan Emosional: Puisi ini menggunakan gambaran alam, seperti barisan mahoni di tepi jalan dan subuh yang cerah, untuk menciptakan kontras dengan keadaan emosional yang gelap dan melankolis. Ini mencerminkan perasaan konflik internal yang dimiliki penyair.

Kesendirian dan Keterpisahan: Penyair merasa tegak seperti barisan mahoni di tepi jalan, namun merasa terpisah dan sendirian di tengah keramaian. Bayang hitam yang terkapar di aspal mencerminkan perasaan kesendirian yang dalam dan isolasi sosial yang dirasakan.

Perasaan Bingung dan Dua Kepribadian: Azan yang berkumandang dan mengajak pulang, namun gema suaranya membingungkan. Ini mencerminkan konflik batin penyair antara arah yang jelas dan perasaan kebingungan yang melingkupinya.

Simbolisme Persimpangan dan Keputusan: Persimpangan yang digambarkan dalam puisi ini melambangkan titik balik dalam kehidupan penyair, di mana ia harus membuat keputusan penting yang akan memengaruhi masa depannya. Persimpangan ini juga menggambarkan kebingungan dan ketidakpastian yang dirasakan dalam menghadapi pilihan hidup.

Langit Melankolis: Pada akhir puisi, penyair merasa hatinya terbelah dalam langit melankolis. Ini menunjukkan perasaan yang mendalam dan kompleks, di mana penyair merasa terhimpit oleh berbagai emosi negatif dan perasaan yang rumit.

Dengan demikian, puisi "Melankolia" adalah sebuah puisi yang menggambarkan perjuangan manusia dengan perasaan kesendirian, kebingungan, dan penderitaan emosional. Melalui penggunaan gambaran alam dan simbolisme, puisi ini membangkitkan refleksi tentang kompleksitas manusia dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya.

Puisi
Puisi: Melankolia
Karya: Beni R. Budiman

Catatan:
  • Beni R. Budiman lahir di desa Dawuan, Kadipaten, Majalengka, pada tanggal 10 September 1965.
  • Beni R. Budiman meninggal dunia di Bandung pada tanggal 3 Desember 2002.
© Sepenuhnya. All rights reserved.