Puisi: Pencarian (Karya Siti Nuraini)

Puisi "Pencarian" karya Siti Nuraini memberikan pandangan yang mendalam terhadap eksistensi manusia yang selalu dalam perjalanan mencari makna hidup.
Pencarian
Untuk R.N


Karena Godot tak datang sungkan berpesan
alamat tiada kemungkinan seribu satu:
bagai pengembara Jahudi kuriling bepergian
negeri mana di takdir kediamanku.


Juni, 1968

Sumber: Seserpih Pinang Sepucuk Sirih (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Pencarian" karya Siti Nuraini membawa pembaca ke dalam dunia keinginan, keterbatasan, dan perjalanan hidup. Dengan menggambarkan kehadiran Godot yang tidak kunjung datang dan perbandingan dengan pengembara Jahudi, puisi ini mengajak kita merenung tentang eksistensi dan pencarian makna dalam hidup.

Tema dan Motif: Tema utama dalam puisi ini adalah pencarian dan ketidakpastian. Kehadiran Godot yang tak kunjung datang menjadi representasi dari keinginan yang sulit terpenuhi. Motif pengembara Jahudi yang kuriling bepergian menciptakan gambaran tentang perjalanan yang tak berujung dan keterbatasan dalam menemukan "kediaman."

Bahasa dan Gaya Bahasa: Bahasa yang digunakan cenderung simpel, tetapi padat makna. Pemilihan kata-kata seperti "Godot tak datang sungkan berpesan" memberikan nuansa tunggu yang panjang dan mungkin keputusasaan. Gaya bahasa yang terkesan sederhana namun dalam memberikan warna tersendiri pada puisi ini.

Struktur dan Ritme: Puisi ini terdiri dari empat baris yang membentuk sebuah bait. Strukturnya yang sederhana mencerminkan kejelasan dalam penyampaian pesan. Ritme yang dihasilkan oleh penggunaan kata-kata memberikan nuansa tunggu yang terasa panjang, menciptakan atmosfer ketidakpastian.

Imaji dan Metafora: Imaji Godot yang tidak datang sungkan berpesan menciptakan gambaran keinginan yang tidak terwujud. Penggunaan metafora "sebagai pengembara Jahudi kuriling bepergian" membawa citra perjalanan yang terus menerus, seakan-akan kehidupan ini adalah pencarian tanpa henti.

Kesan dan Makna: Puisi "Pencarian" menimbulkan kesan keinginan yang terkatung-katung, dan ketidakpastian yang menghantui. Penggunaan Godot sebagai simbol keinginan yang tidak terpenuhi mengajak pembaca merenung tentang keterbatasan dan realitas kehidupan. Puisi ini menyoroti paradoks antara harapan dan kenyataan.

Puisi "Pencarian" karya Siti Nuraini adalah puisi singkat namun bermakna, yang menggambarkan perjalanan hidup sebagai pencarian yang tak kunjung selesai. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini memancing pikiran pembaca untuk merenung tentang keinginan, ketidakpastian, dan realitas hidup. Puisi ini memberikan pandangan yang mendalam terhadap eksistensi manusia yang selalu dalam perjalanan mencari makna hidup.

Siti Nuraini
Puisi: Pencarian
Karya: Siti Nuraini

Biodata Siti Nuraini:
  • Nama lengkap Siti Nuraini adalah Siti Nuraini Yatim;
  • Siti Nuraini lahir pada tanggal 6 Juli 1930 di Padang, Sumatra Barat;
  • Siti Nuraini merupakan salah satu Sastrawan Angkatan 45.
© Sepenuhnya. All rights reserved.