Puisi: Perasaan (Karya Muhammad Yamin)

Puisi Perasaan menggambarkan pengalaman dan refleksi emosional penyair dalam menghadapi alam dan perasaan pribadinya. Dengan penggunaan bahasa .....
Perasaan


Hatiku rawan bercampur hibur
Mendengarkan riak desir-mendesir
Menuju ke pantai di tepi bergisir
Berlagu dendang sumber-menyumber.

Ombak bergulung hambur-menghambur
Mencari tepi tanah pesisir
Lalu terhempas di padang pasir
Buih berderai, putih bertabur.

Duduk begini di bulan terang
Mendengarkan gelombang memecah di karang
Rasakan putus jantungku gerang

Setelah selebu sedemikian menyerang
Terdengarlah suara merdu menderang:
'Perasaan tinggi pemuda sekarang'


Sumber: Sandjak-Sandjak Muda Mr. Muhammad Yamin (1954)

Analisis Puisi:
Beberapa hal menarik dari puisi "Perasaan" karya Muhammad Yamin adalah:
  1. Deskripsi alam yang kuat: Puisi ini menggunakan gambaran alam, seperti ombak, pantai, dan bulan terang, untuk menciptakan suasana dan membangkitkan imajinasi pembaca. Deskripsi yang vivid menghadirkan keindahan alam dan suasana pantai yang tenang.
  2. Penggunaan ritme dan rima: Puisi ini menggunakan pola ritme dan rima yang konsisten, memberikan kesan keindahan dan harmoni dalam pembacaan puisi. Hal ini juga memperkuat kekuatan ekspresi puisi tersebut.
  3. Perasaan dan emosi yang kompleks: Penyair menggambarkan hatinya yang rawan bercampur hibur, menggambarkan kerentanan dan kepekaan emosional. Puisi ini mencerminkan perasaan yang tinggi, dengan kontras antara riak desir-mendesir dan gelombang memecah di karang.
  4. Pesan tentang perasaan pemuda: Melalui suara merdu yang menderang, puisi ini menyampaikan pesan tentang perasaan tinggi pemuda saat itu. Puisi ini mungkin menggambarkan perasaan dan semangat generasi muda pada zamannya, menyoroti kepekaan mereka terhadap keindahan alam dan perasaan yang mendalam.
Puisi ini menggambarkan pengalaman dan refleksi emosional penyair dalam menghadapi alam dan perasaan pribadinya. Dengan penggunaan bahasa yang indah dan imajinatif, Muhammad Yamin berhasil menciptakan puisi yang menyentuh dan menggugah perasaan pembaca.

Muhammad Yamin
Puisi: Perasaan
Karya: Muhammad Yamin

Biodata Muhammad Yamin:
  • Muhammad Yamin lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat.
  • Muhammad Yamin meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1962 di Jakarta (dimakamkan di Talawi, Sawahlunto, Sumatra Barat).
© Sepenuhnya. All rights reserved.