Puisi: Transit (Karya Siti Nuraini)

Puisi "Transit" karya Siti Nuraini membawa pembaca ke dalam perjalanan kehidupan yang dipenuhi dengan keindahan, misteri, dan refleksi atas segala ...
Transit


Ruang berisi kaca. Teguk minuman timangan mata
mengajuk jawaban masa datang.
Peristiwa improvisasi tanpa rangka, tersendiri
saat mulus sempurna; cagar sementara.
Apa manfaat mekar dan semarak bagi bunga selang
sepintas saja. Mengumpati alam karena alpa
memberi anggrek dan teluki ke tahanan besi?
Dan seperti Cleopatra aku pun tega melumatkan
mutiara dalam minuman guna mencicip nikmat kedua.

Misteri yang diterima. Baik kematian seorang manusia;
kenyataan lamban masuk akal; atau seluruh bani adam
Bila berlaku ramalan angkasa pada semua jerih payah
darah, keringat dan airmata; margasatwa, tetumbuhan
diakhiri peredaran melantur; bila sebuah bintang
menyambar dan menghanguskan serba kehidupan di bumi,
Tujuan anak bukan tumbuh belaka; lelah bersuka ria
Dan jauhkan pemikiran dalam istilah angka.

Reruntuhan dan puing. Dari bawahnya menggeliat manusia
merangkak keluar, kembali menggarap tanahnya.
Membangun dengan batu dan pasir, lumut dan papan;
penadah keruntuhan kemudian.
Dan membangun lagi di tengah kehancuran kotanya
wujudan beton, kemauan baja. Sesudah rampung karya
kembali dilanda keambrukan. Begitu berulang
Agaknya bukan tujuan, melainkan tindakan yang utama
hidup ditandai pembaharuan, sejarah improvisasi semata.

Dan belai cinta. Kerinduan memiliki detik pertama;
selamanya. Pengawetan kasih sayang, apakah jaminan?
Pergantian setiap musim membawa harapan iklim segar
setiap jangka waktu berisi kemungkinan masa kini
penuh saat mulus sempurna. Perhitungan masa depan;
mencari makna di balik lagu. Bila penyanyi berhenti
tinggal kenangan samar menyeri, melodi tak terdengar
Sibuk mencari sesuatu lain gagal menangkap alunan.
Biarkan daku nikmati lumatan mutiara dalam minuman.


Sumber: Seserpih Pinang Sepucuk Sirih (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Transit" karya Siti Nuraini membawa pembaca ke dalam perjalanan kehidupan yang dipenuhi dengan keindahan, misteri, dan refleksi atas segala peristiwa. Dengan melibatkan elemen-elemen alam, manusia, dan perasaan, puisi ini memberikan pandangan yang mendalam terhadap realitas kehidupan.

Tema dan Motif: Tema utama dalam puisi ini mencakup kehidupan, kematian, dan pembaharuan. Motif seperti "kaca," "minuman," dan "anggrek dan teluki ke tahanan besi" memberikan warna pada kisah yang menggambarkan perjalanan manusia melalui berbagai peristiwa, seperti reruntuhan, cinta, dan kehancuran.

Bahasa dan Gaya Bahasa: Bahasa yang digunakan dalam puisi ini kaya akan metafora dan simbolisme. Pemilihan kata-kata seperti "teguk minuman timangan mata" dan "lumatkan mutiara dalam minuman" memberikan kesan mendalam dan penuh makna. Gaya bahasa yang digunakan menciptakan atmosfer misteri dan keindahan yang menyelubungi setiap baris puisi.

Struktur dan Ritme: Puisi ini memiliki struktur yang terdiri dari beberapa bait dengan panjang yang beragam. Ritme yang dihasilkan oleh penggunaan kata-kata menciptakan alur yang mengalir seperti perjalanan kehidupan. Pergantian antara peristiwa-peristiwa yang dijelaskan dalam puisi memberikan variasi yang menarik.

Imaji dan Metafora: Imaji "kaca" dan "minuman timangan mata" menciptakan gambaran visual yang kuat, mewakili refleksi dan proses pencernaan kehidupan. Metafora "Cleopatra aku pun tega melumatkan mutiara" menyiratkan kebijaksanaan dalam menanggapi nikmat dan pahitnya hidup.

Kesan dan Makna: Puisi ini meninggalkan kesan keindahan, ketidakpastian, dan misteri dalam perjalanan hidup. Penggambaran tentang pembangunan, kehancuran, dan pengawetan kasih sayang mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kehidupan dan perjalanan pribadi masing-masing.

Puisi "Transit" karya Siti Nuraini adalah karya sastra yang memikat dengan keindahan bahasa dan kedalaman makna. Melalui metafora, simbolisme, dan imaji yang kuat, puisi ini mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan manusia, dari perjalanan fisik hingga perjalanan emosional. Puisi ini memotret realitas kehidupan dengan segala kompleksitasnya, mengundang pembaca untuk merenung dan memahami arti kehidupan dalam setiap perhentian "transit" yang dialami.

Siti Nuraini
Puisi: Transit
Karya: Siti Nuraini

Biodata Siti Nuraini:
  • Nama lengkap Siti Nuraini adalah Siti Nuraini Yatim;
  • Siti Nuraini lahir pada tanggal 6 Juli 1930 di Padang, Sumatra Barat;
  • Siti Nuraini merupakan salah satu Sastrawan Angkatan 45.
© Sepenuhnya. All rights reserved.