Puisi: Angin Danau (Karya L.K. Ara)

Puisi "Angin Danau" karya L.K. Ara menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam, serta menawarkan pelajaran tentang keberanian, ...
Angin Danau

Pengembara udara danau
Bisikkan daku resiamu mengatur ombak
Hingga perahu berlayar atas desahmu
Ikan berenangan di bawah lenganmu

Pengembara udara danau
Kisahkan daku peri perkasa tebing-tebing curam
Batu-batu bergantungan sunyi
Cemara menyanyi
Di tepian yang sabar menanti

Sahabat
Kuakkan kabut
Lepas caya sepenuhnya
Menimpa paras pagi tersipu
Agar pondok terkejut bangun
Dan manusia bangkit buru-buru

Nanti bila warna senja bergayutan
O, pengembara gelisah
Rebahlah sekejap
Biar limpur gundah bundaku
Dalam senyap yang labuhkan

Sumber: Angin Laut Tawar (1995)

Analisis Puisi:
Puisi "Angin Danau" yang ditulis oleh L.K. Ara adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan kehidupan alam dan manusia melalui penggunaan imaji alam yang kaya dan metafora yang mendalam. Puisi ini menawarkan sejumlah tema yang mencakup eksplorasi alam, keberanian, persahabatan, dan refleksi diri.

Eksplorasi Alam dan Perjalanan Rohani: Puisi ini membawa pembaca dalam sebuah perjalanan keindahan alam danau. Dengan menggambarkan pengembara udara danau, pengarang menciptakan atmosfer yang tenang dan indah. Dengan kata-kata yang mengalir seperti angin, ia mengundang pembaca untuk merasakan keindahan dan kedamaian alam.

Metafora Perahu dan Ombak: "Resiamu mengatur ombak" adalah metafora yang kuat dalam puisi ini. Ombak dan perahu menjadi lambang perjalanan hidup yang diatur oleh kekuatan alam, seolah-olah manusia adalah penumpang yang harus mengikuti arusnya. Di sini, keberanian untuk menghadapi gelombang kehidupan diilustrasikan dengan cara yang halus.

Persahabatan dengan Alam: Penggambaran "ikan berenang di bawah lenganmu" menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam. Alam bukanlah sekadar latar belakang, melainkan teman perjalanan yang setia. Puisi ini menunjukkan keintiman dan kebersamaan antara manusia dan lingkungan alaminya.

Refleksi Diri dan Ketenangan: Ada elemen refleksi diri yang dalam dalam puisi ini. Ketika pengembara udara danau "menimpa paras pagi tersipu", terlihatlah sebuah momen kesadaran diri dan keterhubungan dengan alam sekitar. Ketenangan yang dihasilkan oleh kehadiran alam membantu manusia untuk menemukan kedamaian dalam kegelisahan.

Simbolisme Senja dan Penyelesaian: "Warna senja bergayutan" adalah simbol dari akhir hari atau akhir perjalanan. Senja juga bisa diartikan sebagai metafora atas akhir dari suatu fase atau kehidupan itu sendiri. Dalam konteks puisi ini, senja menawarkan penyelesaian, di mana pengembara gelisah dapat rebah sejenak dan melepaskan beban, serta menemukan kedamaian dalam keheningan yang mendalam.

Puisi "Angin Danau" karya L.K. Ara adalah sebuah perjalanan melalui keindahan alam dan refleksi mendalam atas kehidupan manusia. Dengan menggunakan bahasa yang indah dan imaji yang kuat, pengarang berhasil menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan alam, serta menawarkan pelajaran tentang keberanian, persahabatan, dan kedamaian batin. Melalui karya ini, pembaca diundang untuk merenungkan keajaiban alam dan kebijaksanaannya yang dalam.

Puisi
Puisi: Angin Danau
Karya: L.K. Ara

Biodata L.K. Ara:
  • Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
  • L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.
© Sepenuhnya. All rights reserved.