Puisi: Benteng Kute Reh (Karya L.K. Ara)
Puisi: Benteng Kute Reh
Karya: L.K. Ara
Benteng Kute Reh (1)
Benteng pertahanantelah didirikantempat perlawananterhadap penjajahBelanda yang durjana
Benteng Kute Rehdi Negeri Alasdi Aceh Tenggaranegeri yang suburdan makmur
Benteng Kute Reh (2)
Benteng Kute Rehdidirikan di lapanganterbuka dan luas memandangtapi tak jauhdari Kute Rehkarena itubenteng itudiberi namaBenteng Kute Reh
Benteng Kute Reh (3)
Tinggi dinding bentengdua meterdi atas dinding bentengorang dapat berjalanDi sekeliling benteng yang tinggidibuat pagar bambu berduriditanam cukup tinggi
Di dalam benteng didirikanrumah-rumah asrama pasukanorang-orang yang bertahandan berjuangmembela keadilan
Benteng Kute Reh (4)
Di dalam bentengdibuat juga lubang perlindungantempat bersembunyibila keadaan genting sekali
Didinding bentengdibuat juga lubanguntuk pengintaianuntuk penembakan
Benteng Kute Reh (5)
Di benteng Kute Rehada satu taktik perjuanganberkumpul dalam bentengyang tangguhmenunggu datang musuhpejuang pun bertahansungguh-sungguh
Senjata berlawan seadanyaada pedang, ada rencongada tombakdan beberapa bedil patoktapi semangat berlawantinggi, dan habis-habisan
Benteng Kute Reh (6)
Dengan senjata kuno itulahrakyat dan pahlawan Alasberjuang tak kenal menyerahkaum pria kaum wanitabahkan anak-anakbertempur mati-matian
Mereka semua berjuanguntuk kampung halamandan tanah airMereka semua berjuanguntuk membelakesucian agamaIslam yang dipuja
Benteng Kute Reh (7)
Semangat berlawantinggi tak terkatakankaum kafir Belandadatang membawa bencana
Semangat perang sucisemangat perang sabilsemangat mati syahidmenyala di setiap hatidan orang Alas punbangkit berlawanhabis-habisan
Benteng Kute Reh (8)
Dan si penjajah Belandadatang berperangingin menangingin menguasainegeri Alasdengan alam lestari
Begitulah nafsu serakahsang penjajahingin memperoleh daerahingin menjajahnegeri Alas yang berkah
Benteng Kute Reh (9)
Bagi serdadu Belandamenyerang negeri Alastaklah begitu sukarkarena ia sudah hafalada pengalamannegeri Gayo sudah dikalahkan
Tentu pembangunan bentengsenjata rakyat jelatadan taktik perjuangannyakurang lebih sama
Benteng Kute Reh (10)
Setelah jauh berjalanpasukan Belanda beristirahatdi sebuah bivakdi Jamur Teldok
Pada tanggal sepuluh Junitahun seribu sembilan ratus empattepat hari jum'atpukul tujuh pagi
overste Van Daalen memerintahkanagar pasukanbergerak dari bivakke kampung Gergersebuah kampung Alas pertamayang mereka jumpa
Benteng Kute Reh (11)
Aneh, kampung Gerger kosongtanpa penghuni lagirupanya mereka semua telah pergidan lumbung padikosong tak berisihanya sawah luasditiup anginnampak hampir menguning
Benteng Kute Reh (12)
Belanda sangatlah cerdikia mulai menyelidikdengan teropong diketahuidi atas bukit nundi kampung Tanjungada pertahanan rakyattapi Belanda tak terpikatmengganggu pertahanan rakyat
Benteng Kute Reh (13)
Pasukan Belandabergerak menyusuripinggir sungai Alassebelah kiri
Pasukan Belandabergerak berbondong-bongdongmenuju Lawe Bakong
Benteng Kute Reh (14)
Di Lawe Bakongpasukan Belandamendapat perlawanan pertamadari rakyat AlasBagai terlihat oleh matapejuang Alas menembakipasukan Belandayang bergerakdi sebelah kanan kali
Kemudian pasukan Belandabertemu jugadengan pertahanan rakyatdi kampung Ntualangdan pertempuranterjadi tak terelakkan
Benteng Kute Reh (15)
Pada pertempuran di Ntualangpasukan Belanda menangtapi pasukan Hellingtiba-tiba diserangdengan kelewangoleh pria dan wanitadengan tangkasdari pasukan Alasyang sudah menantidibalik lumbung padi
Tapi serangandapat dipatahkandan jatuh korbansembilan orang priaempat orang wanitaseorang anak-anakdarah mereka merahmenyiram bumi Alas
Benteng Kute Reh (16)
Pasukan Belandaterus berjalankini tiba di Lawe Sagupasukan siap tempursudah diatur
Tapi Lawe Sagubagai kampung bisutelah kosongmelompong
Walaupun begitusuara pelurumasih berbunyipasukan Belanda ditembakioleh orang Alas yang berani
Benteng Kute Reh (17)
Ketika menujubenteng Kute Rehpasukan Belandabergerak cepatmelalui Mbarong Prapatdan Kute Ujung
kedua kampung itusudah kosong lebih dulu
Pasukan Belandadengan telitimeninjau Kute Reh
Benteng Kute Reh (18)
Pasukan Belandasegera tahubagian bentengsasaran untuk menyerbu
Perintah disampaikankepada rakyat yang bertahandi benteng Kute Reh
Di sekitar bentengpasukan Belandaberpatrolimengadakan perbersihan
Benteng Kute Reh (19)
Pasukan marsosegerakan patrolimenggerebek tempat sembunyipasukan Alas yang beranidi kampung Lawe Kinge
Dan pertempuransegera terjadilalu jatuhlah korbandari fihak Alasyang ingin bertahanlima pria, lima wanitadan sejumlah senjatadirebut serdadu marsose
Benteng Kute Reh (20)
Pada tanggal l3 Junipukul 6.00 sore haridi bivak pasukan Belandadi Lawe Saguoverste Van Daalenmengumpulkanopsir-opsir dan pasukanuntuk pengaturandan perintahseranganakan dilaksanakanserangan umumtanggal l4 Juniserbu benteng Kute Rehgunakan seluruh kekuatankerahkan pasukan marsose
Benteng Kute Reh (21)
Maka pada tanggal l4 Junipukul 7.l5 pagibergerak pasukandari bivak Lawe Saguke Kute Reh benteng yang ditujuPukul 7.55 pagipasukan kapten Scheepensdan Lasander
telah melihat dari jauhsuasana benteng Kute Rehnampak dinding bentengyang curamditanami bambu berduridi atas bentengada pulabambu runcing
Penyerbuan dimulaiseluruh kekuatandikerahkanada ll brigade marsoseada pasukan penyerbuada seksi mengawasi lapanganada pembantu umum dan ambulan
Benteng Kute Reh (22)
Di dalam benteng Kute Rehada sekitar 700 orangpria dan wanita pejuangmereka dipimpinpanglima gagah beraniada Panglima Mamadanak kejerun Bambelada Panglima Haji Jafaradik Raja Cik Batuada Panglima Guru LemanPanglima Ejem dan banyak lagi
Taktik dijalankanpara panglima ditugaskanmemimpin rombongan-rombonganpanglima Mamad bagian timurpanglima Guru Leman
dan panglima Ejem bagian selatanserta panglima Haji Jafarbagian utara dan barat kubu
Benteng Kute Reh (23)
Melihat pasukan Belandadatang menyerangdipimpin kapten Scheepensmaju mendekat dinding kubupanglima Guru Lemanmemberi komando serentaktembak...
Maka dari lubangyang telah disediakanbedil berbunyitak henti-hentidor...dor...dor...kapten Scheepensberdarah kena bahu kirimaka pasukan di bagian selatanmundur porak peranda
Benteng Kute Reh (24)
Melihat hal nyatakapten Scheepens terlukapada pukul 8.45 pagiketika matahari mulai tinggiVan Daalen mengeluarkan perintahtembak dan serbu
Pasukan Morris majumereka memanjat dindingdan ketika dia membalik
memberi komandoserang...tembak...
Tiba-tiba pasukanpanglima Haji Jafarmelempar dengan tajamlembing bercabangdan pas kenabadan bagian belakang
Benteng Kute Reh (25)
Pasukan marsosebergerak cepatmengepung bentengdari segala penjuru
Pasukan marsosesambil bergerakadakan pameranpameran kekuatanmenakuti-nakuti rakyatdengan ancaman-ancamanagar menyerahkepada pasukan penjajah
Benteng Kute Reh (26)
Ketika pasukan marsosemendekati bentengpejuang Alasmelepastembakandengan gencarmereka melepas tembakansemprotan dan semburan api
lemparan batu-batutombak-tombaknampak bagai hujanterdengar bagai suara hujandemikian suasanasebuah pertempurantelah dituliskandalam sejarah perjuangan
Benteng Kute Reh (27)
Dalam hujan pelurudalam suarahiruk pikuk tak menentukomandan pasukan marsosekapten Scheepensbahunya ditembakkena pelurupejuang Alas
Tapi pasukan marsosetak memperdulikanperlawanandari rakyat Alas
Mereka serentakcepat melompatnaik dinding benteng
Benteng Kute Reh (28)
Dari atas bentengpasukan marsosedengan sangkur terhunusmelepas tembakanke segala penjuru
maka terdengarlahsuara gemuruhbertalu-talu
Dalam suasana itulahpasukan marsosemelompat ke dalam benteng
Kedatangan merekadisambut pejuang Alasdengan gagah beranioleh kaum priawanita dan anak-anak
Benteng Kute Reh (29)
Pertempuran berkecamuksuara tembakan hiruk pikukpergumulan serusatu lawan satupenggal memenggaltikam menikamdan serdadu marsosememakai bayonetmenusuk setiap orangpenghuni benteng
Mayat bergelimpangantubuh pejuang Alasrebah ke bumimempertahankan negeri
Benteng Kute Reh (30)
Serdadu marsosenampak lebih ganas
dari pertempuranyang sudah dilakukan
Serdadu marsosemembunuh semuayang bernyawayang mereka jumpadi dalam bentengKute Reh
Serdadu marsosemembantai habispejuang Alasyang bertahan
Benteng Kute Reh (31)
Benteng Kute Rehbanjir darahbenteng Kute Rehmerah dan bau amisoleh darah pahlawanyang berjuangmempertahankan negerihabis-habisan
Lebih lima ratuspejuang gugurtubuh tersungkurmemeluk bumiyang mereka cintaipara syuhada telah pergimenemui Illahi Rabbi
Jakarta, 2006
Puisi: Benteng Kute RehKarya: L.K. AraBiodata L.K. Ara:
- Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
- L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.