Sumber: Gendang Pengembara (2012)
Analisis Puisi:
Puisi "Fragmen" karya Leon Agusta adalah sebuah karya yang penuh dengan gambaran-gambaran yang kuat dan menantang.
Pemandangan Kontras: Puisi ini memperlihatkan kontras yang tajam antara keindahan alam dan kengerian kehidupan urban. Meskipun terdapat gambaran bulan dan mentari yang indah, namun kehidupan gelandangan, kemiskinan, dan kekerasan masih hadir di bawahnya. Hal ini menggambarkan dualitas kehidupan manusia, yang sering kali bersinggungan dengan keindahan alam dan ketidakadilan sosial.
Simbolisme: Leon Agusta menggunakan simbolisme yang kuat untuk menyampaikan pesan tentang kesengsaraan manusia dan kekerasan terhadap alam. Gambaran tentang perawan hutan yang digunduli dan pabrik-pabrik yang didorong ke dalam jurang mencerminkan eksploitasi lingkungan dan ekonomi yang tidak manusiawi.
Suara dan Suasana: Puisi ini menciptakan suasana yang gelap dan penuh keputusasaan. Suara anak jalanan yang menyanyi sambil memukul botol kosong, hingar bingar kota, dan aroma bangkai diiringi dengan gambaran malam yang suram menciptakan kesan yang mendalam tentang kehidupan di pinggiran kota.
Kritik Sosial: Melalui puisi ini, Leon Agusta secara tajam mengkritik ketidakadilan sosial, eksploitasi manusia dan alam, serta kebencian terhadap lingkungan. Dia menyoroti ketidaksetaraan ekonomi, kekerasan terhadap lingkungan, dan penderitaan manusia yang seringkali terabaikan di tengah kemegahan modernitas.
Ritme dan Bahasa: Ritme puisi ini tercermin dalam bahasa yang kuat dan gambaran yang intens. Kata-kata yang dipilih dengan cermat menciptakan ritme yang mengalir, sementara penggunaan bahasa yang kaya dengan imajinasi dan metafora menambah kedalaman puisi.
Dengan demikian, puisi "Fragmen" karya Leon Agusta adalah sebuah karya yang memperlihatkan kompleksitas kehidupan manusia dan alam, sambil menyampaikan pesan kritis tentang keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Puisi ini memaksa pembaca untuk merenungkan realitas yang keras namun penting untuk disadari.
Puisi: Fragmen
Karya: Leon Agusta
Biodata Leon Agusta:
- Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
- Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
- Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.