Kampung Asal dan Ceritanya
tamasya di jendela terbuka ini
menggema suaraku penuh diri
langit melengkung biru senja muda
dan cadar samar yang jauh tak membelai
pada pertemuan di ambang pintu
hati dan harapan yang sudah
inilah kehabisan
pelaksanaan isi dan cerita
kita punya yang mengembara di balik gunung
dalam panggilan yang akan datang tak berakhir umur
ingatkan daku pada ketabahan remaja
hati yang jatuh dalam butir-butir mutiara impian pagi
harapan yang kaualasi dengan sutera kanakmu
yang kau berikan daku di tahun mula
dan kita tandai sendiri keinginan:
kelak dikalungkan pada dada yang putih
suci penuh dan sudah dewasa
bukakan jendela
tamasya gunung itu yang membayang di suasana
juga kelambu yang kau renda putih
adakah pernah kaulepas tika daku
di samar sore meninjau wajahmu
bercerita sendiri tentang aku yang mengembara
ceritakan penuh sendiri untukku
pertemuan asal di ambang pintu dan harapan
yang akan datang yang sudah kini
Dari Majalah Siasat (31 Mei 1953)
Puisi: Kampung Asal dan Ceritanya
Karya: Sugiarta Sriwibawa
Catatan:
- Sugiarta Sriwibawa lahir di Surakarta, pada tanggal 31 Maret 1932.
Baca juga: Puisi untuk Pacar Singkat