Ke Manakah Tujuan Kita, Cintaku?
Perjalanan semakin jauh
Ke manakah tujuan kita, cintaku?
Di kaki lembah tak bernama di sana kita akan istirahat
Bila malam menggelantung, kenangan akan menjemput
Harapan yang pernah ada dalam belenggu masa lalu
Ketika masih ada yang tahu membaca bahasa isyarat
Juga almanak dan petunjuk buat kafilah pengembara
Kita pernah tahu di mana berada dan sampai di mana
Kita pernah bisa berkata rindu, ketika masih ada tahta
Buat kata-kata dan masih ada yang menulis buat kita
Kini kita tak tahu bagaimana bisa belajar membaca
Di lorong-lorong jagal berjaga memenggal kenangan
kaum pengembara. Menenggelamkannya dalam hutan
Semua tanda sudah mereka musnahkan
Tukang jagal akan tetap tukang jagal dengan lakunya
Tapi kita dapat menulis nyanyian dengan suara hujan
Berlaksa nada suara dari tujuh langit dan hutan
Saling bertanya bersahut-sahutan: ke mana?
2007
Sumber: Gendang Pengembara (2012)
Puisi: Ke Manakah Tujuan Kita, Cintaku?
Karya: Leon Agusta
Biodata Leon Agusta:
- Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
- Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
- Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.