Masih Ada Sisa Usia
Jika dihitung lingkar bumi
mengitari matahari, menjerat waktu
sejak aku terlempar dari rahim ibu
siapa duga, setengah abad sudah
kuhirup udara
dalam galaksi bima sakti
terasa bagai segumpal kapas
terbang terbawa angin lembut
memburu ujung langit
pelan mengelus kenang
pada mimpi
pada rindu
pada harap
pada cinta
waktu kututup kemarin yang sudah lewat
tersingkap hari-hari penuh kurnia
tak satu pun tanpa berkat,
karena debur yang tak pernah berhenti
di kaki bulan
di ubun mentari
di panas malam
di jantung pagi
adalah cinta yang menyapa bumi
keabadian mencium fana
masih ada sisa usia
untuk menabur cinta
sebelum cakrawala menciut,
kerentaan memburu
dan pamit akhir dengan maut
Jakarta, 5 April 1980
Puisi: Masih Ada Sisa Usia
Karya: Fridolin Ukur
Catatan:
- Fridolin Ukur lahir di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah, pada tanggal 5 April 1930.
- Fridolin Ukur meninggal di Jakarta, pada tanggal 26 Juni 2003 (pada umur 73 tahun).
Baca juga: Puisi Lucu tentang Kentut