Puisi: Rahmat (Karya L.K. Ara)

Puisi "Rahmat" karya L.K. Ara menyoroti hubungan harmonis antara manusia dan alam. Alam digambarkan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan bagi ...
Rahmat

angin lembut
yang menjamah ladangmu
menyepoikan puisi
membisikkan lagu juang tanpa akhir

alunan sungai
yang membelah sawahmu
mengapungkan puisi
caya-caya semangat dan keyakinan teguh

pada hujan renyai
turun ke bumi
mendesah napas puisi
dendang petani lagukan kerja berkepanjangan

panas mentari
yang menyiramimu
menaburkan puisi
himmah dan hikmah yang kekal

bersyukurlah
bersyukurlah
Tuhan tak putus melimpahkan rahmat-Nya

Sumber: Angin Laut Tawar (1995)

Analisis Puisi:
Puisi "Rahmat" karya L.K. Ara adalah sebuah penghormatan terhadap kekuatan alam dan anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menyoroti hubungan harmonis antara manusia dan alam. Alam digambarkan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan bagi manusia. Angin, sungai, hujan, dan sinar matahari, semuanya dianggap sebagai elemen-elemen yang menyampaikan pesan puisi dan kebijaksanaan kepada manusia.

Simbolisme Alam: Setiap elemen alam dalam puisi ini memiliki makna simbolis yang dalam. Angin lembut, alunan sungai, hujan renyai, dan panas mentari mewakili siklus kehidupan dan anugerah yang terus mengalir dari Tuhan kepada manusia.

Puisi sebagai Sarana Ekspresi: Puisi dipandang sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa syukur dan penghargaan manusia kepada Tuhan. Melalui bait-bait puisi, penulis menggambarkan bagaimana alam membawa pesan-pesan penuh makna dan semangat kepada manusia.

Pesan Kehidupan: Puisi ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala anugerah Tuhan yang tak henti mengalir. Pesan-pesan kebijaksanaan dari alam memberikan inspirasi dan semangat kepada manusia untuk menjalani kehidupan dengan penuh penghargaan dan kesadaran akan kebesaran Tuhan.

Kesimpulan yang Menggugah: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan dan mensyukuri rahmat yang diberikan Tuhan kepada manusia melalui alam. Ungkapan "bersyukurlah, bersyukurlah, Tuhan tak putus melimpahkan rahmat-Nya" merupakan kesimpulan yang menggugah, menegaskan pentingnya menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan kebaikan dan anugerah yang diberikan Tuhan.

Dengan demikian, puisi "Rahmat" bukan hanya sekadar puisi, tetapi juga sebuah refleksi atas kebijaksanaan alam dan kasih sayang Tuhan yang tak terbatas.

Puisi
Puisi: Rahmat
Karya: L.K. Ara

Biodata L.K. Ara:
  • Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
  • L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.
© Sepenuhnya. All rights reserved.