Analisis Puisi:
Puisi "Rahmat" karya L.K. Ara adalah sebuah penghormatan terhadap kekuatan alam dan anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia.
Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini menyoroti hubungan harmonis antara manusia dan alam. Alam digambarkan sebagai sumber inspirasi dan kekuatan bagi manusia. Angin, sungai, hujan, dan sinar matahari, semuanya dianggap sebagai elemen-elemen yang menyampaikan pesan puisi dan kebijaksanaan kepada manusia.
Simbolisme Alam: Setiap elemen alam dalam puisi ini memiliki makna simbolis yang dalam. Angin lembut, alunan sungai, hujan renyai, dan panas mentari mewakili siklus kehidupan dan anugerah yang terus mengalir dari Tuhan kepada manusia.
Puisi sebagai Sarana Ekspresi: Puisi dipandang sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa syukur dan penghargaan manusia kepada Tuhan. Melalui bait-bait puisi, penulis menggambarkan bagaimana alam membawa pesan-pesan penuh makna dan semangat kepada manusia.
Pesan Kehidupan: Puisi ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala anugerah Tuhan yang tak henti mengalir. Pesan-pesan kebijaksanaan dari alam memberikan inspirasi dan semangat kepada manusia untuk menjalani kehidupan dengan penuh penghargaan dan kesadaran akan kebesaran Tuhan.
Kesimpulan yang Menggugah: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan dan mensyukuri rahmat yang diberikan Tuhan kepada manusia melalui alam. Ungkapan "bersyukurlah, bersyukurlah, Tuhan tak putus melimpahkan rahmat-Nya" merupakan kesimpulan yang menggugah, menegaskan pentingnya menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan kebaikan dan anugerah yang diberikan Tuhan.
Dengan demikian, puisi "Rahmat" bukan hanya sekadar puisi, tetapi juga sebuah refleksi atas kebijaksanaan alam dan kasih sayang Tuhan yang tak terbatas.