Puisi: Sekolah (Karya Sugiarta Sriwibawa)

Melalui puisi "Sekolah," karya Sugiarta Sriwibawa mengajak pembaca untuk merenung tentang makna pendidikan, kehidupan, dan imajinasi.
Sekolah


Sekolah di tepi sungai
Anak-anak mencari bayangan
Asal dan arah yang mengalir

Sekolah di tepi sungai
Berpikir perahu
Bermimpi laut

Sekolah di tepi sungai
Guru menolong melukis tamasya
Anak-anak tekun memberi warna


Analisis Puisi:
Puisi memiliki kemampuan unik untuk mengungkapkan ide dan perasaan melalui kata-kata yang dipilih dengan hati-hati. Salah satu karya yang menciptakan pengalaman pembaca yang mendalam adalah puisi "Sekolah" karya Sugiarta Sriwibawa. Puisi ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah lukisan kata-kata yang meresapi pembaca dengan makna yang mendalam.

Tema dan Atmosfer: Puisi "Sekolah" mengangkat tema pendidikan, di mana sekolah dianggap sebagai tempat di tepi sungai. Sungai dalam puisi ini dapat diartikan sebagai aliran kehidupan, simbol dari pengalaman dan perjalanan hidup. Dengan demikian, sekolah bukan hanya tempat belajar formal, melainkan juga perwakilan dari perjalanan kehidupan dan pencarian identitas.

Atmosfer puisi ini terasa damai dan penuh imajinasi. Anak-anak yang mencari bayangan, berpikir tentang perahu, dan bermimpi laut menciptakan gambaran tentang kreativitas dan keingintahuan yang tak terbatas. Guru yang membantu melukis tamasya dan anak-anak yang tekun memberi warna menunjukkan kolaborasi dan semangat bersama dalam pembelajaran.

Simbolisme Sungai: Sungai dalam puisi ini dapat diartikan sebagai metafora kehidupan. Anak-anak yang berada di tepi sungai mencari bayangan asal dan arah yang mengalir menggambarkan keinginan untuk memahami akar dan arah kehidupan mereka. Sungai juga dapat melambangkan aliran pengetahuan dan pengalaman yang terus mengalir dalam pendidikan.

Simbolisme Perahu dan Laut: Penggambaran anak-anak yang berpikir tentang perahu dan bermimpi laut menambah dimensi simbolis dalam puisi ini. Perahu bisa diartikan sebagai sarana perjalanan hidup, sementara laut melambangkan kehidupan yang luas dan penuh potensi. Hal ini mungkin mencerminkan impian dan aspirasi yang tinggi di kalangan generasi muda.

Peran Guru: Guru yang membantu melukis tamasya menggambarkan peran pendidik dalam membentuk pandangan dunia anak-anak. Lukisan tamasya dapat diartikan sebagai pengembangan imajinasi dan apresiasi terhadap keindahan kehidupan. Kolaborasi antara guru dan murid menunjukkan pentingnya bimbingan dan dukungan dalam proses belajar-mengajar.

Kegigihan Anak-Anak: Anak-anak yang tekun memberi warna mencerminkan semangat dan kegigihan dalam mencari makna hidup. Tindakan ini dapat diartikan sebagai usaha untuk memberikan warna pada kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Melalui puisi "Sekolah," karya  Sugiarta Sriwibawa mengajak pembaca untuk merenung tentang makna pendidikan, kehidupan, dan imajinasi. Simbol-simbol seperti sungai, perahu, laut, guru, dan anak-anak yang tekun memberi warna memperkaya pengalaman pembaca dalam menggali makna puisi ini. Puisi ini menjadi cermin dari semangat dan keindahan proses belajar-mengajar serta perjalanan hidup yang tak pernah berhenti mengalir.

Puisi
Puisi: Sekolah
Karya: Sugiarta Sriwibawa

Biodata Sugiarta Sriwibawa:
  • Sugiarta Sriwibawa lahir di Surakarta, pada tanggal 31 Maret 1932.
© Sepenuhnya. All rights reserved.