Puisi: Selalu Ada Sajian (Karya Leon Agusta)

Puisi: Selalu Ada Sajian Karya: Leon Agusta
Selalu Ada Sajian


Selalu ada sajian buat mata. Siaran bencana di televisi, tipu daya murahan iklan kosmetik,  tauran remaja, pertikaian penganut agama. Dunia masa kini suka berjingkrak, warga  cepat mengamuk. Ada yang dipenjarakan karena mengeluh, terjun dari apartemen sebab diancam mafia.

Selalu ada sajian buat telinga. Benang kusut retorika kebohongan menenggelamkan lagu puja-puji, dendang nenek moyang, kumandang ayat-ayat suci dari rumah-rumah ibadah. Selalu ada sajian buat didengar,
Buat yang mau mendengar, atau buat yang semata berlagak tuli.

Buat hati yang  berpaling selalu ada sajian. Para pengemis di sudut-sudut kota,, kanak-kanak menginjak remaja dengan kaki telanjang, mengintip ke balik kaca hitam mobil Mercedez atau Jaguar. Seorang guru mati ditabrak lari, penganggur membakar diri bersama anak isteri.

Seseorang menepuk dada, wajahnya menyimpan dosa, sudah lupa tersenyum

Ada kambing hitam mati di atas meja. Dengan darahnya kisah pun ditulis
Alur cerita terputus-putus. Dusta ditutupi dusta baru. Fasihnya tipu-daya

Seorang veteran mengenang sepotong kakinya yang hilang di pinggir kali
waktu revolusi. Di hatinya lagu Indonesia Raya tiga stanza. Di halte bis kota ia terbaring menjemput kenangan: untuk apa kakiku hilang?

Angin puting beliung berputar-putar mengibaskan debu buat pejalan kaki
Selalu ada sajian untuk orang-orang biasa seperti kita. Selalu ada lagu karena harus berlupa. Cinta dan cita-cita kehilangan ufuknya yang jauh
Di sungai dangkal tempat berenang, luka begitu dekat, dunia hanya dekat
Sejuta anak muda menulis surat cinta pada Indonesia di dunia maya
Setiap hari, malam dan siang mereka ciptakan gelombang pembebasan
Sederap langkah lagi, sebuah balada baru akan selesai buat dinyanyikan


12 Februari 2010

Sumber: Gendang Pengembara (2012)

Leon Agusta
Puisi: Selalu Ada Sajian
Karya: Leon Agusta

Biodata Leon Agusta:
  • Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.