Puisi: Arakan Gema-Gema (Karya Leon Agusta)

Puisi: Arakan Gema-gema Karya: Leon Agusta
Arakan Gema-Gema
Bung Karno Berpulang


Di langit-langit ranjang terbakar bintang-bintang
Bintang-bintang yang rasaku dulu selalu menyinariku
dari jauh: kepercayaan tanpa batas
kepadamu. Menghilang disapu kabut akhir musim
akhir segala mimpimu dan puji-pujian

Di bulan Juni yang mengepul
Luka-luka kubalsami sendiri. Dan tahu
tak ada tempat berbaring lagi
Bersamamu

Adalah kini padang perburuan yang ditinggalkan. Di sana
Sunyi berwarna coklat berlatar biru gulita
Arakan gema-gema kembali mengangkut perpisahan. Lalu
Adakah makna rasa haru yang mengambang
naik. Terpajang pada hasrat hidupku
Menegaskan arah yang tak tertegaskan
Sementara kemurungan dan gairah enggan berpaling

Dan nanti engkau pun akan menghitung
tanpa angka-angka. Malu untuk bertanya; bingung
Tenggelam di laut tanpa cinta

Juni, 1970

Sumber: Horison (Desember, 1970)



Leon Agusta
Puisi: Arakan Gema-Gema
Karya: Leon Agusta

Biodata Leon Agusta:
  • Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.