Puisi: Bendera Darah dan Air Mata Kami (Karya Saini KM)

Puisi "Bendera Darah dan Air Mata Kami" karya Saini KM adalah sebuah puisi patriotik yang mengekspresikan semangat dan tekad para pejuang untuk .....
Bendera Darah dan Air Mata Kami


Telah kami pertahankan bagimu suatu ruang di langit
Berkibarlah s'lalu! lambailah angkatan-angkatan yang akan datang
dari ufuk sejarah. Biarlah mereka tengadah padamu senantiasa
Bawah hujan darah, bawah taufan api!

Kami yang datang hari ini dan yang bernaung di kakimu
telah jauh berjalan, melangkahi mayat sanak sendiri
Kami yang kini tegak beradu bahu di sini, yakni akan kebesaran
semangat kami yang dilambangkan oleh kedua warnamu.

Bendera darah dan air mata kami, berkibarlah, berkibarlah!
Kami masing-masing tak mampu memberi lebih dari pada satu nyawa
dan tangan-tangan yang akan jadi kaku selagi memegang tiangmu
sepasang tangan di antara berjuta, yang datang dan yang pergi.


Sumber: Basis (Agustus, 1965)

Analisis Puisi:
Puisi "Bendera Darah dan Air Mata Kami" karya Saini KM adalah sebuah puisi patriotik yang mengekspresikan semangat dan tekad para pejuang untuk mempertahankan bendera dan lambang kebesaran negara dengan rela berkorban, bahkan dengan nyawa mereka sendiri. Puisi ini mencerminkan semangat juang dan pengorbanan para pahlawan yang rela melangkah maju dan berjuang di bawah bendera merah putih, walaupun menghadapi tantangan dan perjuangan yang berat.

Semangat Patriotik: Puisi ini mengandung semangat patriotik yang tinggi, di mana para pejuang menyatakan bahwa mereka telah mempertahankan ruang di langit bagi bendera merah putih untuk selalu berkibar. Bendera tersebut menjadi lambang semangat dan keyakinan mereka dalam menghadapi tantangan dan bahaya.

Rela Berkorban: Para pejuang dalam puisi ini menyatakan bahwa mereka telah melangkahi mayat saudara mereka sendiri untuk mencapai tujuan mulia. Mereka rela berkorban dan mempertaruhkan nyawa mereka demi kebesaran bangsa dan bendera merah putih.

Makna Bendera: Bendera merah putih dalam puisi ini melambangkan semangat dan tekad para pejuang. Bendera menjadi simbol kebesaran dan persatuan, dan para pejuang siap memegang teguh bendera tersebut dengan tangan yang akan kaku meskipun berada di antara berjuta orang.

Pengorbanan dan Persatuan: Puisi ini menunjukkan pengorbanan dan persatuan para pejuang, yang bersama-sama mengibarkan bendera dengan semangat dan tekad yang tak tergoyahkan. Meskipun masing-masing dari mereka hanya memiliki satu nyawa, namun mereka bersatu dan berjuang untuk mempertahankan bendera dan cita-cita bangsa.

Puisi "Bendera Darah dan Air Mata Kami" karya Saini KM adalah sebuah puisi yang mengekspresikan semangat dan pengorbanan para pejuang dalam mempertahankan bendera merah putih. Puisi ini mencerminkan semangat patriotik dan tekad yang tinggi untuk mencapai tujuan mulia, walaupun dengan rela berkorban dan menghadapi tantangan yang berat. Bendera merah putih menjadi lambang kebesaran dan persatuan, dan para pejuang bersatu dalam semangat juang untuk mempertahankan bendera tersebut dengan segala pengorbanan.

Puisi Saini KM
Puisi: Bendera Darah dan Air Mata Kami
Karya: Saini KM

Biodata Saini KM:
  • Nama lengkap Saini KM adalah Saini Karnamisastra.
  • Saini KM lahir pada tanggal 16 Juni 1938 di Kampung Gending, Desa Kota Kulon, Sumedang, Jawa Barat.
  • Saini KM dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1970-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.