Puisi: Berkemah (Karya Leon Agusta)

Puisi "Berkemah" karya Leon Agusta adalah menggambarkan momen berkemah di alam terbuka selama musim panen padi.
Berkemah


Di kala musim memotong padi
Itulah saat bersuka hati
Membuat kemah dari jerami
Tempat bermain di malam hari
Kita berkumpul keliling api
Sambil menjaga tumpukan padi

Di bawah sinar bulan purnama
Gembiranya bukan kepalang
Segala dongeng kita dendangkan
Segala nyanyian kita lagukan

Di pematang obor menyala
Seluruh sawah bagaikan pesta
Kita bersyukur kepada Tuhan
Segala rahmat Dia limpahkan


Analisis Puisi:
Puisi "Berkemah" karya Leon Agusta adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan momen berkemah di alam terbuka selama musim panen padi. Puisi ini memancarkan perasaan kebahagiaan, kebersamaan, dan syukur.

Kehangatan dan Kebahagiaan Keluarga: Puisi ini menggambarkan suasana kebahagiaan dan kehangatan keluarga atau kelompok yang berkumpul untuk berkemah di malam hari. Mereka membuat kemah dari jerami dan berkumpul di sekitar api unggun. Aktivitas ini menciptakan momen sukacita yang diharapkan oleh semua anggota keluarga. Ada rasa kebersamaan dan cinta di antara mereka, yang tercermin dalam gambaran mereka berkumpul sambil menjaga tumpukan padi.

Hubungan dengan Alam: Puisi ini juga menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam. Mereka berkemah di bawah sinar bulan purnama, yang merupakan pemandangan yang indah dan memberikan nuansa magis kepada momen mereka. Di bawah bulan purnama, mereka menyanyikan dongeng dan nyanyian, menunjukkan bagaimana alam menjadi saksi dari momen kebersamaan dan hiburan mereka. Obor yang menyala di pematang sawah menambah kesan dramatis dan romantisme alam.

Syukur dan Kesejahteraan: Puisi ini menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan karena melimpahkan berkah musim panen padi. Saat padi dipanen, keluarga atau kelompok berkemah merayakan hasil panen dengan penuh syukur. Mereka merasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan dan menunjukkan rasa terima kasih kepada Tuhan. Ini adalah wujud penghormatan terhadap alam dan perasaan kesejahteraan yang dirasakan.

Puisi "Berkemah" karya Leon Agusta adalah ungkapan kebahagiaan, kebersamaan, dan syukur dalam konteks musim panen padi. Puisi ini menggambarkan pentingnya keluarga dan hubungan dengan alam. Pesan yang diungkapkan adalah mengenai rasa syukur terhadap berkah alam dan momen kebersamaan yang penuh cinta dalam kehidupan manusia.

Leon Agusta
Puisi: Berkemah
Karya: Leon Agusta

Biodata Leon Agusta:
  • Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
  • Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.