Puisi: Hutan yang Teduh (Karya Leon Agusta)
Puisi: Hutan yang Teduh
Karya: Leon Agusta
Hutan yang Teduh
Hutan yang teduh terhampar di pangkuan gunung
muram kelabu
Kemerdekaan memang tak mungkin, kata seekor burung
Kita tergantung di dahan-dahan, pada sarang. Terikat dengan
buah-buahan yang datangnya bermusim. Ya, pada tanah dan
bumi dan udara, angin dan air
Kau mencari buah-buahan, aku membuat sarang buat kita
Kebahagiaan adalah mungkin, kata burung yang lain
Lantas mereka menggesekkan paruh dan leher masing-masing
Hutan yang memelihara burung-burung terhampar
teduh di kejauhan
Sisa embun bertahan pada lumut, kabut dan awan berpadu
mencat udara jadi putih keabuan, waktu mengabadikan warna
Sekali-sekali para pemburu perkasa kan datang
menerobos hutan yang teduh;
menikmati kemerdekaannya, mencari kebahagiaan
Hutan dan burung, sarang gembira bagi kapak dan panahnya.
1975
Sumber: Gendang Pengembara (2012)
Puisi: Hutan yang Teduh
Karya: Leon Agusta
Biodata Leon Agusta:
- Leon Agusta (Ridwan Ilyas Sutan Badaro) lahir pada tanggal 5 Agustus 1938 di Sigiran, Maninjau, Sumatra Barat.
- Leon Agusta meninggal dunia pada tanggal 10 Desember 2015 (pada umur 77) di Padang, Sumatra Barat.
- Leon Agusta adalah salah satu Sastrawan Angkatan 70-an.