Puisi: Ingin Kutulis Puisi (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Ingin Kutulis Puisi" karya Aspar Paturusi menggambarkan keputusasaan seorang penyair yang ingin menuliskan pengalaman pahit dan derita yang ...
Ingin Kutulis Puisi

aku ingin menulis baris-baris puisi tentang kau
ternyata tak satu pun kata yang mampu kutulis
padahal sungguh aku sangat ingin

pasti aku tak bisa menghindari nasib malangmu
koran, radio dan televisi mengisahkan deritamu
seolah kau lahir untuk kehidupan seperti ini

hampir ada di mana-mana di semua pojok bumi
engkau dan keluargamu ditenggelamkan tsunami
engkau dan keluargamu dilumat  gempa bumi
engkau dan keluargamu terbakar awan panas
engkau dan keluargamu di tenda pengungsian
engkau dan keluargamu hidup tanpa masa depan

ingin kurekam semuanya dalam baris-baris puisi
ternyata tak satu pun kata yang mampu kutulis
padahal sungguh aku sangat ingin

kau yang berbondong-bondong ke negeri orang
langkah pasti tinggalkan bebatuan di negeri sendiri
di sana ada bongkahan emas yang mudah dipetik

emas hilang, lalu yang ada hanya siksa demi siksa
loncat dari lantai tujuh, tubuhmu remuk  seketika
majikan menganggap tubuhmu pantas diseterika

tak ada emas dibawa pulang dari negeri orang
dikenal hanya nama dan nasibmu yang malang
kau kembali ke negerimu hidup di tanah gersang

ingin kupahatkan kisahmu pada baris-baris puisi
ternyata tak satu pun kata yang mampu kutulis
padahal sungguh aku sangat ingin

Jakarta, 1 Desember 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Ingin Kutulis Puisi" karya Aspar Paturusi menggambarkan keputusasaan seorang penyair yang ingin menuliskan pengalaman pahit dan derita yang dialami oleh seseorang, namun merasa bahwa kata-kata tidak mampu mengungkapkan sepenuhnya kesedihan dan penderitaan yang mereka alami.

Keputusasaan dan Kehendak untuk Mengungkapkan: Penyair mengekspresikan keinginannya untuk menulis puisi tentang seseorang yang mengalami penderitaan dan kesengsaraan. Namun, mereka merasa terbatas oleh kegagalan kata-kata untuk sepenuhnya menyampaikan kisah yang tragis dan menyedihkan.

Derita yang Tak Terungkapkan: Puisi ini menggambarkan berbagai tragedi dan penderitaan yang dialami oleh orang yang menjadi fokusnya, mulai dari bencana alam hingga eksploitasi oleh majikan di negeri orang. Meskipun keinginan untuk mengungkapkan penderitaan ini melalui puisi, penyair merasa bahwa kata-kata tidak cukup kuat untuk melakukannya.

Kontras Antara Harapan dan Kehancuran: Ada kontras yang kuat antara harapan awal seseorang yang berangkat ke negeri orang untuk mencari kehidupan yang lebih baik dengan kehancuran dan penderitaan yang mereka alami. Penyair menyoroti betapa ironisnya harapan tersebut berakhir dalam kesengsaraan.

Kesulitan dalam Ekspresi Emosi: Puisi ini menggambarkan kesulitan yang dialami oleh penyair dalam mengekspresikan emosi yang mendalam dan kompleks melalui kata-kata. Mereka merasa bahwa bahasa tidak cukup kuat untuk merangkum kesedihan dan penderitaan yang dialami oleh orang tersebut.

Keterbatasan Kata-kata: Pada akhirnya, penyair merasa bahwa tidak ada kata-kata yang bisa sepenuhnya menggambarkan kisah tragis dan menyedihkan ini. Hal ini menyoroti keterbatasan bahasa dalam mengungkapkan kompleksitas emosi dan pengalaman manusia.

Dengan demikian, puisi "Ingin Kutulis Puisi" adalah sebuah puisi yang menyoroti keputusasaan dan keterbatasan bahasa dalam mengungkapkan penderitaan dan kesengsaraan manusia yang tak terungkapkan sepenuhnya melalui kata-kata.

Aspar Paturusi
Puisi: Ingin Kutulis Puisi
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.