Kita Kian Jauh Tersesat
Kau ingat bila malam ia datang mengisahkan berbagai mimpi
Sepanjang siang ia menyaksikan dunia yang seperti mimpi
Pesan utama ditayangkan dalam iklan para tengkulak
Berita sehari-hari jadi selingan, lelucon para tengkulak
Kau ingat malamnya ia melihat lebih dulu baru bermimpi
Sewaktu terjaga semua kisah menjadi apa yang kita alami
Pesan utama zaman ini disampaikan iklan para tengkulak
Berita tentang peristiwa hanya selingan, canda para tengkulak
Sesekali dengan rasa hampa, kita mengingatnya kembali
Dengan rasa terkucil dan teraniaya silih berganti
Pesan utama digelarkan dalam iklan para tengkulak
Berita bencana hanya selingan, guyon para tengkulak
Kita merasa kian tersesat, terhina dalam kesepian
Membaca dan menulis, menulis dan membaca
Agama-agama baru usianya setahun jagung
2007
Puisi: Kita Kian Jauh Tersesat
Karya: Leon Agusta
Catatan:
- Leon Agusta lahir di Sigiran, Nagari Tanjung Sani Maninjau, Sumatra Barat, 5 Agustus 1938.
- Leon Agusta meninggal dunia di Kota Padang, 10 Desember 2015 (pada umur 77 tahun).
Baca juga: Puisi Galau Baper