Nyanyian Musim Semi
di Keukenhof
bulan April berpesta warna
dengan beribu bunga tulip
membersit dari bumi
di bawah langit musim semi
dingin mendesah
angin merendah dari utara
menyaksikan upacara permaafan
antara musuh yang sudah mati
bunga tulip
kenapa kau pilih Keukenhof
yang jauh
hingga rinduku berkayuh
dari kelambu langit tak bertirai
melintasi angkasa
meniti ladang-ladang Kincir Angin
aku menjelangmu
kini dan esok
adalah jari-jari waktu
menganyam hati putih
yang kita pilih.
Den Haag, 1977
Puisi: Nyanyian Musim Semi
Karya: Leon Agusta
Catatan:
- Leon Agusta lahir di Sigiran, Nagari Tanjung Sani Maninjau, Sumatra Barat, 5 Agustus 1938.
- Leon Agusta meninggal dunia di Kota Padang, 10 Desember 2015 (pada umur 77 tahun).
Baca juga: Puisi Galau