Puisi: Nyanyian Tanah Air (Karya Saini KM)

Puisi "Nyanyian Tanah Air" karya Saini KM mengajak kita untuk merenungkan pentingnya mencintai, melindungi, dan memelihara tanah air kita serta ...
Nyanyian Tanah Air

Gunung-gunung perkasa, lembah-lembah yang akan tinggal menganga
dalam hatiku. Tanah airku, saya mengembara dalam bus
dalam kereta api yang bernyanyi. Tak habis-habisnya hasrat
menyanjung dan memuja engkau dalam laguku.

Bumi yang tahan dalam derita, sukmamu tinggal terpendam
bawah puing-puing, bawah darah kering di luka,
pada denyut daging muda
Damaikan kiranya anak-anakmu yang dendam dan sakit hati,
ya Ibu yang parah dalam duka-kasihku!

Kutatap setiap mata di stasiun, pada jendela-jendela terbuka
kucari fajar semangat yang pijar bernyala-nyala
surya esok hari, matahari sawah dan sungai kami
di langit yang bebas terbuka, langit burung-burung merpati

1963

Sumber: Nyanyian Tanah Air (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Nyanyian Tanah Air" karya Saini KM mencerminkan rasa cinta, kebanggaan, dan kepedulian terhadap tanah air.

Gambaran Alam: Puisi ini dimulai dengan gambaran yang indah tentang gunung-gunung dan lembah-lembah yang perkasa, menunjukkan keindahan alam yang mempesona di tanah air. Gunung-gunung dan lembah-lembah tersebut menjadi bagian dari hati sang penyair, menunjukkan ikatan yang kuat dengan alam dan lingkungan sekitar.

Rasa Kepedulian: Penyair mengekspresikan rasa keprihatinan dan kepedulian terhadap tanah air yang menderita dan terluka. Dia menggambarkan tanah air sebagai ibu yang parah dalam duka, yang menderita akibat luka dan dendam yang terpendam di bawah permukaan. Ini mencerminkan rasa empati dan keinginan untuk melihat tanah airnya pulih dan damai.

Perjalanan dan Penantian: Dalam perjalanan dengan bus dan kereta api, penyair merenungkan keindahan dan kekuatan tanah airnya. Dia mencari semangat baru dan harapan yang bersinar di antara kegelapan dan penderitaan yang melanda. Semangat ini diharapkan menjadi sumber kekuatan bagi mereka yang merindukan perdamaian dan keadilan.

Citra Kebebasan: Pada akhir puisi, penyair mengekspresikan harapan akan kebebasan dan kedamaian. Dia menatap mata setiap orang di stasiun, mencari cahaya fajar semangat yang membara. Citra surya esok hari, matahari yang menyinari sawah dan sungai, melambangkan harapan akan masa depan yang cerah dan sejahtera bagi tanah airnya.

Simbolisme Burung Merpati: Langit yang bebas dan terbuka, tempat burung-burung merpati terbang, menjadi simbol perdamaian dan kebebasan. Burung-burung merpati ini melambangkan harapan akan perdamaian dan keadilan yang abadi bagi tanah air yang tercinta.

Puisi "Nyanyian Tanah Air" adalah penghormatan yang indah kepada tanah air, dengan gambaran alam yang kuat, rasa keprihatinan yang dalam, dan harapan akan perdamaian dan keadilan. Melalui puisi ini, penyair mengajak kita untuk merenungkan pentingnya mencintai, melindungi, dan memelihara tanah air kita serta memperjuangkan kebaikan dan kedamaian bagi semua warganya.

Puisi Saini KM
Puisi: Nyanyian Tanah Air
Karya: Saini KM

Biodata Saini KM:
  • Nama lengkap Saini KM adalah Saini Karnamisastra.
  • Saini KM lahir pada tanggal 16 Juni 1938 di Kampung Gending, Desa Kota Kulon, Sumedang, Jawa Barat.
  • Saini KM dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1970-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.