Puisi: Ode Ramadhan (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Ode Ramadhan" karya Aspar Paturusi membangkitkan keintiman spiritual dan kesederhanaan dalam menjalani ibadah Ramadhan. Dengan penggunaan ...
Ode Ramadhan

kau peluk sahurmu
kau biarkan haru
menyusup ke hatimu

kau papah puasa
tertatih-tatih
menuju petang

kau jemput iman
lalu kau baringkan
di sisimu

ke akhir ramadhan
terasa kian teduh
selimut batin

Jakarta, 14 Agustus 2011

Sumber: Secangkir Harapan (2012)

Analisis Puisi:

Puisi "Ode Ramadhan" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya sastra yang membangkitkan keintiman spiritual dan kesederhanaan dalam menjalani ibadah Ramadhan. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan pengalaman spiritual seseorang dalam menjalani bulan suci Ramadhan.

Peluk Sahur, Haru, dan Keintiman: Penyair membawa pembaca ke dalam suasana sahur, momen di mana umat Islam bersiap untuk memulai puasa sehari penuh. Dalam pelukan sahur, terdapat haru dan keintiman yang dirasakan seseorang. Momen tersebut menjadi waktu yang penuh kebersamaan dengan Tuhan, di mana haru dan kesungguhan menyusup ke dalam hati.

Tertatih-tatih Menuju Petang: Puisi menggambarkan perjalanan puasa yang dilalui dengan perjuangan dan kesabaran. Penyair menggambarkan bagaimana puasa dijalani dengan tetap bertatih-tatih, dengan setiap langkah yang diambil menuju petang. Hal ini mencerminkan ketaatan dan ketekunan seseorang dalam menjalankan ibadah puasa.

Jemput Iman dan Selimut Batin: Pada bagian selanjutnya, penyair menyiratkan momen ketika iman seseorang semakin diperkuat dan dipelihara selama bulan Ramadhan. Iman dijemput dan diletakkan di sisinya, menggambarkan kedekatan dan keintiman dengan nilai-nilai spiritual. Pada akhir Ramadhan, suasana menjadi semakin teduh, seperti sebuah selimut batin yang melindungi dan memberi ketenangan.

Kesederhanaan dan Kedalaman Makna: Puisi "Ode Ramadhan" mencerminkan kesederhanaan dalam pengalaman spiritual dan ibadah. Meskipun menggunakan bahasa yang sederhana, namun puisi ini mampu menyampaikan kedalaman makna tentang keintiman dengan Tuhan, perjuangan dalam menjalani ibadah, dan ketenangan batin yang diperoleh pada akhirnya.

Puisi "Ode Ramadhan" karya Aspar Paturusi adalah sebuah persembahan yang menggambarkan keintiman spiritual dan kesederhanaan dalam menjalani ibadah Ramadhan. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair berhasil menggambarkan pengalaman dan refleksi spiritual seseorang selama bulan suci Ramadhan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna dan nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam ibadah puasa, serta keintiman dengan Tuhan yang menjadi pusat dari pengalaman Ramadhan.

Aspar Paturusi
Puisi: Ode Ramadhan
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.