Puisi: Rindu (Karya Saini KM)

Puisi "Rindu" karya Saini KM menggambarkan perasaan rindu akan keindahan dan kebebasan kata-kata yang menjadi sumber inspirasi dan kreativitas ....
Rindu

Kata-kata bermimpi tentang diri mereka sendiri
dan jadi lebih cantik, lebih berwarna-warni.
Sementara kita kusut tergesa, diburu waktu
dalam udara bergolak, cemar dan kelabu.

Di kantor, kelas, atau kafetaria yang sesak
saya menghirup wangi kata-kata: Cuma sejenak.
O gunjing politik, kuliah slogan, dan lelucon cabul!
Betapa kata-kata terbunuh dan layu di daun telinga

Pada suatu kali mungkin kita lolos dari sini.
Berbaring di suatu tempat, tertawa dan bercinta;
di antara kata-kata yang asyik bermimpi
tentang diri sendiri, dan jadi serumpun bunga.

1989

Sumber: Nyanyian Tanah Air (2000)

Analisis Puisi:
Puisi "Rindu" karya Saini KM menggambarkan perasaan rindu akan keindahan dan kebebasan kata-kata yang menjadi sumber inspirasi dan kreativitas. Puisi ini menyampaikan perbedaan antara rutinitas keseharian yang monoton dengan keinginan untuk membebaskan diri dalam dunia kata-kata yang indah dan penuh makna.

Rindu Akan Keindahan Kata-Kata: Puisi ini menggambarkan perasaan rindu akan keindahan kata-kata yang mampu menciptakan dunia yang lebih cantik dan berwarna-warni. Sair berbicara tentang kata-kata yang bermimpi tentang diri mereka sendiri, menunjukkan bahwa kata-kata memiliki kehidupan dan daya khayal sendiri. Dalam dunia yang cemar dan kelabu, rindu untuk melarikan diri dan menemukan keindahan dalam kata-kata tampak kuat.

Kontras antara Keseharian dan Kebebasan Kata-Kata: Puisi ini menunjukkan perbedaan antara keseharian kita yang sibuk, tergesa-gesa, dan terikat oleh rutinitas seperti di kantor, kelas, atau kafetaria yang sesak dengan dunia kata-kata yang lebih menarik dan bebas. Kata-kata digambarkan sebagai sumber kreativitas dan inspirasi, sementara kehidupan sehari-hari terasa monoton dan membosankan.

Tantangan Menghadapi Hidup Sehari-hari: Puisi ini mencerminkan perasaan keresahan terhadap rutinitas keseharian yang terkadang dapat membunuh semangat dan kreativitas. Sair merindukan momen ketenangan dan kebebasan, di mana kata-kata menjadi alat untuk berimajinasi dan mencipta. Namun, kehidupan keseharian yang padat dan berisik membatasi akses ke dunia kata-kata yang indah itu.

Impian untuk Melarikan Diri: Puisi ini menggambarkan impian untuk melarikan diri dari realitas yang menekan dan menemukan tempat di mana kita bisa tertawa dan bercinta, serta menggali imajinasi dalam dunia kata-kata yang asyik bermimpi tentang diri sendiri. Sair berharap dapat menjadi serumpun bunga, melambangkan kebebasan, dan keindahan yang ada dalam kata-kata.

Puisi "Rindu" karya Saini KM mengungkapkan perasaan rindu akan keindahan dan kebebasan kata-kata yang bisa melarikan diri dari keseharian yang monoton. Puisi ini mengeksplorasi perbedaan antara realitas keseharian yang membosankan dengan dunia kata-kata yang indah dan kreatif. Melalui puisi ini, Saini KM menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai kekuatan kata-kata dalam merangsang imajinasi dan membebaskan diri dari keterbatasan keseharian.

Puisi Saini KM
Puisi: Rindu
Karya: Saini KM

Biodata Saini KM:
  • Nama lengkap Saini KM adalah Saini Karnamisastra.
  • Saini KM lahir pada tanggal 16 Juni 1938 di Kampung Gending, Desa Kota Kulon, Sumedang, Jawa Barat.
  • Saini KM dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1970-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.