Puisi: Sahabat Derita (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Sahabat Derita" karya Aspar Paturusi menggambarkan kekuatan, ketabahan, dan kebijaksanaan seorang sahabat dalam menghadapi berbagai ...
Sahabat Derita

kutahu,
kau banyak kehilangan
bencana demi bencana
melanda sepanjang usiamu
kutahu,
habis sudah airmata dukamu

kutahu,
kau tetap tampak tabah
tetap tegak gagah
sedang hatimu luluh

kutahu,
harapan kau jaga
mimpi kau rawat pula
juga senyum kau pelihara
menatap matahari pagi
melangkah di bumi
memandang rembulan
mencium harum bunga
menghirup segar udara

kuyakin,
imanmu tetap kukuh
saat lewat depan rumah
sehabis shalat subuh
zikirmu amat menyentuh

kutahu,
bila derita bagai makanan
tiap hari kau kunyah dan telan
tak pernah kau ditinggalkan

kutahu,
kau ingin derita orang lain
menyatu dalam deritamu

sebenarnya,
engkau siapa

Jakarta, 4 November 2010

Analisis Puisi:

Puisi "Sahabat Derita" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan dan kekuatan seorang sahabat dalam menghadapi berbagai cobaan dan penderitaan. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, puisi ini menggambarkan kebijaksanaan, keberanian, dan ketabahan seseorang dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan.

Penghargaan atas Ketabahan: Puisi ini menggambarkan penghargaan dan pengakuan terhadap ketabahan dan keberanian sahabat yang telah menghadapi banyak cobaan dan penderitaan dalam hidupnya. Meskipun mengalami banyak kehilangan dan derita, sahabat tersebut tetap tegar dan tabah.

Keberanian dan Keteguhan Hati: Puisi ini menyoroti keberanian dan keteguhan hati sahabat dalam menghadapi penderitaan. Meskipun hatinya luluh dan terluka, sahabat tetap menjaga harapan, merawat mimpi, dan menjaga senyumannya. Bahkan, sahabat tersebut mampu menikmati keindahan alam dan tetap kuat dalam imannya.

Empati dan Kepedulian: Puisi ini juga menunjukkan sisi empati dan keprihatinan terhadap penderitaan orang lain. Sahabat yang telah mengalami banyak derita seakan ingin berbagi beban dengan orang lain yang juga menderita. Ini mencerminkan rasa empati yang dalam dan kepedulian terhadap sesama yang memperkuat ikatan persahabatan.

Identitas yang Dalam: Puisi ini diakhiri dengan pertanyaan yang mendalam, "sebenarnya, engkau siapa." Pertanyaan ini mengundang pembaca untuk merenungkan identitas sejati dari sahabat tersebut, yang tersembunyi di balik penderitaan dan keberanian yang ditunjukkan.

Puisi "Sahabat Derita" adalah sebuah karya yang menggambarkan kekuatan, ketabahan, dan kebijaksanaan seorang sahabat dalam menghadapi berbagai rintangan kehidupan. Melalui bahasa yang sederhana namun penuh dengan makna, puisi ini menyampaikan pesan tentang empati, keberanian, dan penghargaan terhadap perjalanan hidup seseorang yang penuh dengan cobaan dan penderitaan.

Aspar Paturusi
Puisi: Sahabat Derita
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.