Sahabat Derita
kutahu,
kau banyak kehilangan
bencana demi bencana
melanda sepanjang usiamu
kutahu,
habis sudah airmata dukamu
kutahu,
kau tetap tampak tabah
tetap tegak gagah
sedang hatimu luluh
kutahu,
harapan kau jaga
mimpi kau rawat pula
juga senyum kau pelihara
menatap matahari pagi
melangkah di bumi
memandang rembulan
mencium harum bunga
menghirup segar udara
kuyakin,
imanmu tetap kukuh
saat lewat depan rumah
sehabis shalat subuh
zikirmu amat menyentuh
kutahu,
bila derita bagai makanan
tiap hari kau kunyah dan telan
tak pernah kau ditinggalkan
kutahu,
kau ingin derita orang lain
menyatu dalam deritamu
sebenarnya,
engkau siapa
Jakarta, 4 November 2010
Puisi: Sahabat Derita
Karya: Aspar Paturusi
Catatan:
- Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
- Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sajak karya Rachmat Djoko Pradopo