Struga
Hai, Waktu
Tunjukkan alamatnya kepadaku
Agar kusiapkan rencana arah langkahku
Kisah yang putus di Struga
Menunggu yang nyaris mustahil
Semenanjung putih masih teduh di akhir musim
Di Moskow, beruang merah semakin limbung
Leyla terbang dengan sayap kata-kata
Melintas Macedonia
Doanya topan menderu
Menyerbu sejuta alamat
Sampai ke sorga
Danau Ohrid berkilau di bawah langit Agustus
Meriam penanda watas waspada berjaga
Memisah rindu Leyla pada Albania
Di seberang sana
Struga, Macedonia, masih tercatat di atas peta
Walau waktu kuburkan alamat dalam catatan
Sepanjang sungai Ohrid, di hamparan padang
Di tanah kapur tersisa jejak kuda Alexander Agung
Kesultanan Ottoman, warisannya disucikan
Dalam telaga doa dan zikir pasir
Waktuku tak mungkin sampai
Struga
Macedonia
Semenanjung putih
Menggali hujan airmata
Menjadi senyuman
Masihkan Leyla
Di sana?
2008
Puisi: Struga
Karya: Leon Agusta
Catatan:
- Leon Agusta lahir di Sigiran, Nagari Tanjung Sani Maninjau, Sumatra Barat, 5 Agustus 1938.
- Leon Agusta meninggal dunia di Kota Padang, 10 Desember 2015 (pada umur 77 tahun).
Baca juga: Puisi Galau