Puisi: Terima Kasih (Karya Rachmat Djoko Pradopo)

Puisi "Terima Kasih" karya Rachmat Djoko Pradopo mengajak kita untuk merenungkan dan menghargai kehidupan serta setiap hal yang telah diberikan .....
Terima Kasih


untuk tak gelisah
kita ucapkan terima kasih
dalam segala udara dan cuaca

terima kasih
kita telah lahir dan besar sampai kini
telah melihat matahari, bulan, dan
keluasan bumi

terima kasih
kita telah sekolah, bekerja, dan tamasya
pacaran dan rasakan nikmatnya
buah-buah sorga ...
dan buahnya
anak-anak kita yang lincah dan manja

terima kasih
kita bernapas sampai kini
entah sampai kapan lagi
dan lewat analogi
kita tahu kan berpisah
entah kapan nanti
buah matang pun berjatuhan di bumi
tapi benihnya tumbuh lagi
anak-anak kitalah itu
akan jadi pohon-pohon yang perkasa
kuat akarnya

kita ucapkan terima kasih
bahwa hidup telah memanjakan kita
meski kadang luka berdarah
bagai seorang ayah pada anaknya
yang kadang nakal, itu biasa
tapi toh dia sayang padanya

kita ucapkan terima kasih
masih bisa dan sempat

berterima kasih
artinya kita tahu
bahwa kita di dunia ada
yang mencita dan
diberi semua
meski seperti kini
yang ada

kita ucapkan terima kasih
sebab cuma itu yang kita bisa
dan bila detiknya tiba
kita tak menyesal
dan dengan ikhlas dan tenang
tinggalkan segala kenang
pejamkan mata perlahan
tidur larut
tanpa diganggu mimpi
di pangkuan Yang Abadi


Mei, 1981

Sumber: Tonggak 2 (1987)

Analisis Puisi:
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mampu mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan indah dan puitis. Salah satu karya puisi yang menarik untuk dibahas adalah "Terima Kasih" karya Rachmat Djoko Pradopo. Dalam puisi ini, Pradopo mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan terhadap kehidupan dan segala hal yang telah diberikan.

Puisi dimulai dengan ungkapan terima kasih atas ketenangan yang dirasakan dan keadaan yang tidak gelisah. Penyair mengajak kita untuk mengucapkan terima kasih dalam segala udara dan cuaca yang kita hadapi. Ungkapan ini mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dan menghargai setiap momen dan situasi dalam hidup, baik yang menyenangkan maupun yang sulit.

Bait-bait selanjutnya mengungkapkan ungkapan terima kasih atas berbagai hal yang telah dialami dalam hidup. Penyair menyatakan rasa syukur karena kita telah lahir dan tumbuh besar sampai saat ini, telah menyaksikan keindahan matahari, bulan, dan luasnya bumi. Penyair juga mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan untuk sekolah, bekerja, dan berkeliling menikmati keindahan dunia. Puisi ini juga menyinggung tentang kebahagiaan memiliki anak-anak yang lincah dan manja, yang menjadi buah dari hubungan dan cinta yang kita miliki.

Pada bagian selanjutnya, penyair mengungkapkan bahwa kita juga harus berterima kasih atas kesempatan untuk bernapas dan hidup sampai saat ini, meskipun tidak tahu sampai kapan. Penyair menggunakan analogi buah matang yang jatuh ke bumi dan tumbuh kembali sebagai simbol kelahiran anak-anak kita yang akan tumbuh menjadi individu yang kuat dan perkasa.

Puisi ini juga mengungkapkan rasa syukur atas kehidupan yang telah memanjakan kita, meskipun kadang-kadang juga melukai seperti seorang ayah yang terluka saat anaknya nakal. Penyair menyadari bahwa hidup tidak selalu mudah, tetapi tetap merasa bersyukur atas segala hal yang telah diberikan.

Pada akhir puisi, penyair mengajak kita untuk berterima kasih karena kita tahu bahwa kita ada di dunia ini, bahwa kita diberi segalanya meskipun mungkin tidak seperti yang diinginkan saat ini. Ungkapan terima kasih tersebut merupakan wujud dari kesadaran kita akan keberadaan dan pemberian yang kita terima. Penyair juga menyampaikan bahwa ketika saatnya tiba untuk meninggalkan dunia ini, kita akan melakukannya dengan ikhlas dan tenang, meninggalkan semua kenangan dan memasuki keabadian dengan damai.

Puisi "Terima Kasih" karya Rachmat Djoko Pradopo mengajak kita untuk merenungkan dan menghargai kehidupan serta setiap hal yang telah diberikan kepada kita. Puisi ini menggambarkan rasa syukur yang mendalam atas keberadaan dan pengalaman dalam hidup. Melalui ungkapan puitisnya, Pradopo mengajak kita untuk selalu bersyukur dan menghargai setiap momen yang kita miliki.

Karya-karya Rachmat Djoko Pradopo, termasuk puisi "Terima Kasih", terus menginspirasi banyak orang dengan kepekaan emosional dan pengungkapan perasaan yang mendalam. Puisi-puisinya memberikan gambaran tentang kehidupan, rasa syukur, dan penghargaan terhadap segala yang kita miliki.

Puisi Rachmat Djoko Pradopo
Puisi: Terima Kasih
Karya: Rachmat Djoko Pradopo

Biodata Rachmat Djoko Pradopo:
  • Rachmat Djoko Pradopo lahir pada tanggal 3 November 1939 di Klaten, Jawa Tengah.
  • Rachmat Djoko Pradopo adalah salah satu Sastrawan Angkatan '80.
© Sepenuhnya. All rights reserved.