Puisi: Medan Kotaku (Karya L.K. Ara)

Puisi "Medan Kotaku" karya L.K. Ara mengungkapkan rasa rindu dan kerinduan penyair terhadap kota Medan, tempat di mana ia memiliki banyak kenangan ...
Medan Kotaku


Medan
Lemparkan aku kembali
Ke lorong-lorong jalan kotamu
Akan kucari bekas kakiku dulu
Yang tertutup debu
Akan kucari tetes keringatku dulu
Yang menyirami bumimu

Medan
Lemparkan aku kembali
Ke rumah-rumah rakyatmu
Akan kucari bayang juluran tanganku
Yang raib oleh waktu
Akan kucari sapaku dulu
Yang ditiup angin kelabu

Medan, kotaku
Lemparkan, lalu dekaplah aku
Ke jantungmu
Biar kureguk lagi cinta kasihmu
Kasih yang perih
Menggoreskan derita
Kasih yang salih
Memberiku makna


Medan, Februari 1986

Analisis Puisi:
Puisi "Medan Kotaku" karya L.K. Ara mengungkapkan rasa rindu dan kerinduan penyair terhadap kota Medan, tempat di mana ia memiliki banyak kenangan dan perasaan yang mendalam. Melalui bahasa yang indah dan penuh makna, penyair mengungkapkan perasaannya terhadap kota tempatnya dibesarkan.

Rindu Terhadap Kenangan: Penyair merindukan kembali lorong-lorong jalan dan rumah-rumah rakyat di kota Medan. Ia ingin mencari bekas kakinya yang tertutup debu dan tetes keringatnya yang pernah menyirami bumi. Hal ini mencerminkan rasa kerinduan penyair terhadap kenangan dan momen-momen indah yang pernah ia alami di tempat itu.

Rasa Cinta Terhadap Kota: Puisi ini juga mencerminkan rasa cinta dan kasih penyair terhadap kota Medan. Ia ingin dekapan dari kota tersebut, meresapi dan merasakan kembali cinta dan kasih yang pernah diberikan kota pada dirinya. Meskipun kasih yang diberikan kota bisa membawa perih dan derita, namun juga memberikan makna dan pengalaman yang berharga.

Makna dalam Kenangan: Penyair mencari makna dalam kenangan yang ada di kota Medan. Ia ingin mengenang masa-masa indah yang telah berlalu dan mengambil hikmah dari pengalaman hidupnya di sana. Hal ini mencerminkan upaya penyair untuk menyelami dan memahami makna kehidupan dan perjalanan hidupnya.

Bahasa yang Indah dan Simbolik: Puisi ini menggunakan bahasa yang indah dan simbolik untuk menggambarkan perasaan penyair terhadap kota Medan. Penggunaan kata-kata seperti "lemparkan," "bekas kakiku," "tetes keringatku," dan "bayang juluran tanganku" menciptakan gambaran yang kuat tentang perasaan rindu dan kerinduan penyair terhadap tempat itu.

Puisi "Medan Kotaku" menggambarkan rasa rindu, cinta, dan kerinduan penyair terhadap kota Medan. Melalui bahasa yang indah dan simbolik, penyair menyampaikan perasaannya tentang kenangan-kenangan dan momen-momen berharga yang pernah ia alami di tempat tersebut. Puisi ini mencerminkan perasaan keakraban dan cinta yang mendalam terhadap kota tempat penyair dibesarkan, serta upaya untuk mencari makna dan hikmah dalam kenangan-kenangan tersebut.

Puisi: Medan Kotaku
Puisi: Medan Kotaku
Karya: L.K. Ara

Biodata L.K. Ara:
  • Nama lengkap L.K. Ara adalah Lesik Keti Ara.
  • L.K. Ara lahir di Kutelintang, Takengon, Aceh Tengah, 12 November 1937.
© Sepenuhnya. All rights reserved.