Puisi: Napas Kehidupan (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "Napas Kehidupan" menciptakan gambaran tentang harapan, ketentraman, dan penghargaan terhadap setiap napas kehidupan yang kita miliki. Aspar ...
Napas Kehidupan


tak ada kata habis asa, sayang
meski di luar amarah kian menerjang
rasa tentram pun terasa melayang

biarlah mereka kian tak peduli
hanya sibuk dengan diri sendiri
ayo, jalan hidup kita bentangkan
walau badai tak henti datang

hiruplah sejuknya udara taman
itulah sapaan napas kehidupan
bakal mengantar anugerah-Nya
bakal menemani kita selamanya


Jakarta, 9 Juni 2010

Analisis Puisi:
Puisi "Napas Kehidupan" karya Aspar Paturusi adalah sebuah karya yang menggambarkan tentang harapan, ketentraman, dan kehidupan yang berkelanjutan. Puisi ini menyiratkan pesan penting tentang pentingnya menghargai setiap napas kehidupan yang diberikan kepada kita.

Puisi ini memulai dengan mengungkapkan bahwa tidak ada kata yang habis asa, meskipun marah dan kesulitan datang menerjang. Meskipun demikian, rasa tentram masih bisa terasa meskipun terkadang terhanyut oleh segala hal di sekitar.

Penulis mengajak kita untuk tidak terlalu memperdulikan mereka yang tidak peduli dan hanya sibuk dengan diri sendiri. Sebaliknya, penulis mengajak kita untuk membuka jalan hidup kita dan melangkah maju, meskipun badai datang silih berganti. Ini mencerminkan semangat yang tidak pernah padam dan ketahanan dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Puisi ini mengajak kita untuk menghirup sejuknya udara taman, melambangkan keindahan dan kesegaran hidup. Udara taman di sini juga diibaratkan sebagai sapaan napas kehidupan yang terus mengantar anugerah dari Tuhan dan selalu menemani kita sepanjang hidup.

Puisi "Napas Kehidupan" menciptakan gambaran tentang harapan, ketentraman, dan penghargaan terhadap setiap napas kehidupan yang kita miliki. Aspar Paturusi berhasil menyampaikan pesan-pesan inspiratif melalui penggunaan bahasa yang sederhana dan penuh makna. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti pentingnya menghargai hidup dan menjalani setiap momen dengan rasa syukur.

Puisi: Napas Kehidupan
Puisi: Napas Kehidupan
Karya: Aspar Paturusi

Catatan:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.