Puisi: Nikmat Kemenangan (Karya Aspar Paturusi)

Nikmat Kemenangan “saat pulang kampung, saya tidak punya kawan lagi sedih rasanya merasa asing di kampung sendiri tinggal keponakan dan saudara masih menyapaku” cerita seorang lelaki tua di kursi tunggu rumah sakit nafas panjangnya seolah irama dari kenangan masa lalu di usia senja seperti kita ini memang banyak kehilangan beruntung kita masih sempat mengalami babak akhir dia pasti tahu, hal sama bila aku pulang kampung tak bersua lagi teman-teman masa kecil pohon-pohon asam di tepi jalan tak tersisa lapangan bola dipenuhi bangunan toko-toko lelaki di sampingku menoleh sembari tersenyum tampaknya dia juga telah siap menerima semuanya setiap saat akan kita saksikan perubahan negeri kita setiap saat di panggung akan tampil tokoh-tokoh muda ya, kita nikmati bait-bait terakhir dari hidup kita segala kenangan, pahit manis, bukanlah kekalahan tapi adalah kemenangan atas perjalanan panjang bahwa kita sempat bertemu, adalah kehendak-Nya sahabat, sini, kujabat tanganmu tetap tegar membuka lembaran terakhir tak ada…