Puisi: PUASA (Karya Aspar Paturusi)

Puisi "PUASA" karya Aspar Paturusi menghadirkan sebuah gambaran yang dalam dan reflektif tentang makna puasa dalam kehidupan seorang Muslim.
PUASA

sujud hamba
ke rumah-Mu
sejak kanak-kanak
seraya lafalkan doa

puasa hamba
semata untuk-Mu
penuh riang
puasa sejak kecil

menahan lapar
pada mulanya
belakangan tahu
hati juga puasa

ramadhan berlalu
tetapkah hamba
berpuasa?

Jakarta, 26 Agustus 2011

Analisis Puisi:

Puisi "PUASA" karya Aspar Paturusi adalah sebuah pengamatan introspektif terhadap pengalaman dan makna puasa dalam tradisi Islam.

Kebersyukuran dan Ketaatan: Puisi ini dibuka dengan pujian atas sujud dan doa sejak masa kanak-kanak, menunjukkan ketaatan yang mendalam dan hubungan yang kokoh dengan Tuhan. Ini menyoroti pentingnya ibadah dalam kehidupan seseorang sejak dini.

Makna Puasa: Penyair menggambarkan puasa sebagai sebuah perbuatan yang dilakukan semata-mata karena Allah, bukan untuk tujuan lain. Puasa digambarkan sebagai tindakan yang dilakukan dengan riang, menyoroti kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.

Transformasi Spiritual: Puisi ini menggambarkan evolusi pemahaman tentang puasa. Awalnya, puasa dianggap sebagai menahan lapar, tetapi kemudian penyair menyadari bahwa puasa juga melibatkan penahanan hasrat dan keinginan duniawi. Hal ini mencerminkan perjalanan spiritual seseorang yang berkembang seiring waktu.

Refleksi pada Akhir Ramadhan: Di bait terakhir, penyair merenungkan apakah dia akan tetap berpuasa setelah bulan Ramadhan berlalu. Ini menunjukkan bahwa puasa bukanlah sekadar kewajiban ritual, tetapi juga sebuah pilihan hidup yang harus dipertimbangkan dengan serius.

Pertanyaan yang Menggugah: Puisi ini diakhiri dengan pertanyaan retoris yang menggugah. Apakah seseorang akan tetap berpuasa setelah bulan Ramadhan berlalu? Ini memicu refleksi lebih lanjut tentang arti sejati dari puasa dan komitmen spiritual yang melekat padanya.

Secara keseluruhan, puisi "PUASA" menghadirkan sebuah gambaran yang dalam dan reflektif tentang makna puasa dalam kehidupan seorang Muslim. Melalui penggunaan kata-kata yang sederhana namun kuat, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan arti dan tujuan sejati dari ibadah puasa.

Aspar Paturusi
Puisi: PUASA
Karya: Aspar Paturusi

Biodata Aspar Paturusi:
  • Nama asli Aspar Paturusi adalah Andi Sopyan Paturusi.
  • Aspar Paturusi lahir pada tanggal 10 April 1943 di Bulukumba, Sulawesi Selatan.
© Sepenuhnya. All rights reserved.