Puisi: Batur - Kintamani (Karya Ngurah Parsua)

Puisi "Batur - Kintamani" karya Ngurah Parsua merangkum keindahan dan kedamaian alam serta budaya di daerah Batur dan Kintamani, Bali.
Batur - Kintamani


senyap kabut
bias matahari di antara remang
kokok ayam sayup
serangga menabuh lengang
margasatwa dingin tak tertahan
berciap
antara gegas berselimut kumal
danau sampan menyibak
kepul asap dicumbu angin sepoi

gemawan termangu sendiri
bergumul nyanyi gaungnya sunyi
digubah lembah hijau
siul air beriak kemilau
bukit gunung berliku
lereng di tepi danau

pohon tua dikabut lembut
persembahan redup
menggali umbi menuai kopi
canda bocah di antara sinar pagi

di sini tempat bermain
pulang dan istirahat panjang
tanah subur kedamaian
sengketa selesai ibu pulang
menjadi dewasa
bersahabat alam
tanah kehidupan berlangsung
kerja ada makmur
persahabatan perdamaian
kasih sayang kemanusiaan
kurnia, manusia dan alam permai

seruling bernyanyi
kerinduan burung
gong ditabuh musik dedaunan
berkelana mencari cintanya
gunung kabut sutera kelabu
kemarin ibu berdoa
antara kabut gunung dan lembah
bila meninggalkan persahabatan
kutuk, dosa dengan sengketa
ke manakah lagi mengadu?

dengarlah sayang
lembut sorgawi bidadari turun
menari-nari di pucuk meru
rambutnya panjang terurai
dibalut sutera merah melambai
digerai cinta perkasa

penyanyi itu telah lama
menunggu di antara danau ngarai
membasuh mimpi demi mimpi
mendengungkan doa-doa abadi
memperciki luka-luka di hati
sembahkan bunga sujud melati
nyanyi abadi
tersembunyi gemanya

gamelan ditabuh
ayam pun disabung darah mengucur
arena jadi gemuruh, sorak-sorai membaur
orang datang termangu
telah dikorbankan darah bunga
pepohonan gemulai bernyanyi

damai
tanah subur ramah hatinya
kasihnya abadi tanpa tepi
tembang petani
lagukan keringat pemberani
gaung tabah nurani

kasihnya bunga warna-warni
harumnya menembus dinding sukma
kopi bernas siap dipetik
kentang sayur-mayur siap diikat
ikan danau di jaring nelayannya
dibelai temaram senja
adakah kasih sayang sia-sia
tanah ramah yang lempung


Bali, Kintamani, 1980

Analisis Puisi:
Puisi "Batur - Kintamani" karya Ngurah Parsua adalah sebuah karya sastra yang merangkum keindahan dan kedamaian alam serta budaya di daerah Batur dan Kintamani, Bali. Puisi ini menghadirkan gambaran yang damai dan harmonis tentang kehidupan di kawasan tersebut.

Deskripsi Alam: Puisi ini dimulai dengan deskripsi alam yang sangat mendalam. Penulis menciptakan gambaran visual yang jelas tentang kabut, matahari yang merembes di antara remang, serta kehidupan alam sekitarnya seperti suara ayam, serangga, dan danau yang menenangkan. Deskripsi ini menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Hubungan dengan Alam: Puisi ini menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam. Budaya Bali yang mencintai dan menghormati alam sangat tercermin dalam puisi ini, dengan menyebutkan aktivitas seperti memetik kopi, bermain, dan bekerja di kebun yang subur.

Persahabatan dan Perdamaian: Puisi ini menggambarkan persahabatan antara manusia dan alam, serta perdamaian yang terwujud dalam hubungan mereka. Kesejahteraan dan harmoni ditonjolkan sebagai hasil dari hubungan yang baik ini.

Pencarian Cinta: Puisi ini juga menyentuh tema pencarian cinta dan kerinduan, terutama melalui deskripsi tentang penyanyi yang menunggu dan mencari cinta di tengah keindahan alam Batur-Kintamani. Ini menciptakan sentuhan romantis dalam puisi.

Simbolisme: Beberapa elemen dalam puisi ini, seperti gamelan yang ditabuh, ayam yang disabung, dan bunga sujud melati, dapat memiliki makna simbolis dalam budaya Bali. Mereka mungkin mencerminkan tradisi, ritual, atau makna-makna kultural yang lebih dalam.

Kesejahteraan dan Keselamatan: Puisi ini menunjukkan kehidupan yang makmur dan aman di tengah alam yang subur. Ketentraman ini tercermin dalam penyebutan panen, perburuan ikan, dan senja yang damai.

Bahasa Puitis: Penulis menggunakan bahasa yang puitis dan menggambarkan gambaran-gambaran yang indah dengan kata-kata yang dipilih secara hati-hati. Hal ini meningkatkan daya tarik puisi dan memungkinkan pembaca untuk merasakan keindahan alam dan budaya Bali.

Puisi "Batur - Kintamani" adalah sebuah karya yang memuja keindahan alam Bali dan menggambarkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan budaya mereka. Ini juga menyiratkan pesan perdamaian, kesejahteraan, dan cinta dalam konteks kehidupan sehari-hari di daerah tersebut.

Puisi: Batur - Kintamani
Puisi: Batur - Kintamani
Karya: Ngurah Parsua

Biodata Ngurah Parsua:
  • Ngurah Parsua memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Parsua.
  • Ngurah Parsua lahir di Bondalem, Singaraja, Buleleng.
© Sepenuhnya. All rights reserved.