Batur - Kintamani
senyap kabutbias matahari di antara remangkokok ayam sayupserangga menabuh lengangmargasatwa dingin tak tertahanberciapantara gegas berselimut kumaldanau sampan menyibakkepul asap dicumbu angin sepoi
gemawan termangu sendiribergumul nyanyi gaungnya sunyidigubah lembah hijausiul air beriak kemilaubukit gunung berlikulereng di tepi danau
pohon tua dikabut lembutpersembahan redupmenggali umbi menuai kopicanda bocah di antara sinar pagi
di sini tempat bermainpulang dan istirahat panjangtanah subur kedamaiansengketa selesai ibu pulangmenjadi dewasabersahabat alamtanah kehidupan berlangsungkerja ada makmurpersahabatan perdamaiankasih sayang kemanusiaankurnia, manusia dan alam permai
seruling bernyanyikerinduan burunggong ditabuh musik dedaunanberkelana mencari cintanyagunung kabut sutera kelabukemarin ibu berdoaantara kabut gunung dan lembahbila meninggalkan persahabatankutuk, dosa dengan sengketake manakah lagi mengadu?
dengarlah sayanglembut sorgawi bidadari turunmenari-nari di pucuk merurambutnya panjang teruraidibalut sutera merah melambaidigerai cinta perkasa
penyanyi itu telah lamamenunggu di antara danau ngaraimembasuh mimpi demi mimpimendengungkan doa-doa abadimemperciki luka-luka di hatisembahkan bunga sujud melatinyanyi abaditersembunyi gemanya
gamelan ditabuhayam pun disabung darah mengucurarena jadi gemuruh, sorak-sorai membaurorang datang termangutelah dikorbankan darah bungapepohonan gemulai bernyanyi
damaitanah subur ramah hatinyakasihnya abadi tanpa tepitembang petanilagukan keringat pemberanigaung tabah nurani
kasihnya bunga warna-warniharumnya menembus dinding sukmakopi bernas siap dipetikkentang sayur-mayur siap diikatikan danau di jaring nelayannyadibelai temaram senjaadakah kasih sayang sia-siatanah ramah yang lempung
Bali, Kintamani, 1980
Puisi: Batur - Kintamani
Karya: Ngurah Parsua
Catatan:
- Ngurah Parsua memiliki nama lengkap I Gusti Ngurah Parsua.
- Ngurah Parsua lahir di Bondalem, Singaraja, Buleleng.