Bila Saja Selembar Daun(ecological suicide)
hamparan pikiran telah terkoyak-koyak,membuat denah-denah jalan keinginan,mengikuti bisikan-bisikan gaib kalkulator:bukit-bukit berguguran,lembah-lembah merebah,hanya tiang-tiang beton tumbuh subur,ujung kaitnya menusuk langit.
bila saja selembar daun, ringkih melayang,mencari pijakan di ranting-ranting kehidupan,di sana tanah kehilangan ikatan hidup, *)karena petak-petak yang terbentuk,tak pernah memberi kesempatan daun singgah.
rumah-rumah seperti melayang di udara berabu,kantor-kantor dan toko-toko bergelayutan di tepi pagi,orang-orang sibuk menimbang umur,sedangkan liang lahat menjadi benda asing yang langka:
para penggali kubur telah lama tersesat di butik-butikpusat kota.
2004
*) Di lingkungan masyarakat adat Sunda dikenal pembagian bidang tanah menurut urutan Tritangtu, atau di Bali dikenal juga Tri Hita Karana.
Puisi: Bila Saja Selembar Daun
Karya: Juniarso Ridwan
Catatan:
- Juniarso Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 10 Juni 1955.