Puisi: KAWAN (Karya Umbu Landu Paranggi)

Puisi: KAWAN Karya: Umbu Landu Paranggi
KAWAN


yang sendiri itu sunyi
yang sendiri itu hilang bunyi

bicara di depan mata
usia bawa cerita

jabat antara dua hati
bagi dualah diri

yang sendiri itu mati
yang sendiri itu hilang arti


Sumber: “Fadjar Menjingsing”, Majalah Indonesia, Nomor 46-47, Tahun XIII, 9 Desember 1959

Analisis Puisi:
Puisi "KAWAN" karya Umbu Landu Paranggi memiliki beberapa hal menarik yang dapat ditemukan dalam bait-baitnya. Berikut adalah beberapa poin menarik dari puisi tersebut:
  1. Kesunyian dan kehilangan: Puisi ini menyoroti pengalaman kesunyian dan kehilangan yang dirasakan oleh seseorang yang berada sendirian. Penyair menggambarkan bahwa ketika seseorang berada sendirian, kehidupan menjadi sunyi dan kehilangan arti.
  2. Kekuatan dalam interaksi sosial: Puisi ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan keberadaan kawan. Penyair menyampaikan bahwa melalui percakapan dan pertemuan dengan orang lain, kehidupan mendapatkan cerita dan arti yang lebih dalam.
  3. Keberadaan kawan sebagai pemenuh kebutuhan emosional: Puisi ini menggambarkan bahwa melalui jabatan atau kebersamaan dengan seorang kawan, seseorang dapat membagi beban emosional dan menemukan kedamaian dalam diri.
  4. Kelemahan dari isolasi diri: Puisi ini menyoroti bahwa hidup dalam isolasi dan keterasingan dapat membawa dampak negatif, seperti kehilangan arti hidup dan rasa mati secara emosional.
Puisi "KAWAN" menggambarkan pentingnya interaksi sosial, kekuatan dalam kebersamaan, dan dampak negatif dari isolasi diri. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan peran penting yang dimainkan oleh kawan dalam kehidupan dan pentingnya menjaga hubungan sosial untuk memperkaya pengalaman dan memberi arti pada hidup kita.

Puisi: KAWAN
Puisi: KAWAN
Karya: Umbu Landu Paranggi

Catatan:
  • Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.