Laut
Siapa menghuni pulau ini kalau bukan pemberani?Rimba menyembunyikan harimau dan ular berbisa.Malam membunuhmu bila sekejap kau pejam mata.Tidak. Di pagi hari kau temukan bahwa engkaudi sini. Segar bugar. Kita punya tangandari batu sungai. Karang laut menyulapmu jadipemenang. Dan engkau berjalan ke sana.Menerjang ombak yang memukul dadamu.Engkau bunuh naga raksasa. Jangan takut.Sang kerdil yang berdiri di atas buih ituadalah Dewa Ruci. Engkau menatapnya: menatap dirimu.Matanya adalah matamu. Tubuhnya adalah tubuhmu.Sukmanya adalah sukmamu. Laut adalah ruh kitayang baru! Tenggelamkan rahasia ke rahimnya:Bagai kristal kaca, nyaring bunyinya.Sebentar kemudian, sebuah deburgelombang yang jauh menghiburmu.saksikanlahTidak ada batasnya bukan?
Puisi: Laut
Karya: Kuntowijoyo
Catatan:
- Prof. Dr. Kuntowijoyo, M.A.
- Kuntowijoyo lahir di Sanden, Bantul, Yogyakarta, pada tanggal 18 September 1943.
- Kuntowijoyo meninggal dunia pada tanggal 22 Februari 2005 (pada umur 61 tahun).