Puisi: Melodia (Karya Umbu Landu Paranggi)
Puisi: Melodia
Karya: Umbu Landu Paranggi
Melodia
cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahankarena sajak pun sanggup merangkum duka gelisah kehidupanbaiknya mengenal suara sendiri dalam mengarungi suara-suara luar sanasewaktu-waktu mesti berjaga dan pergi, membawa langkah ke mana saja
karena kesetiaanlah maka jinak mata dan hati pengembaradalam kamar berkisah, taruhan jerih memberi arti kehadirannyamembukakan diri, bergumul dan merayu hari-hari tergesa berlalumeniup seluruh usia, mengitari jarak dalam gempuran waktu
takkan jemu-jemu napas bergelut di sini, dengan sunyi dan rindu menyanyidalam kerja berlumur suka duka, hikmah pengertian melipur damaibegitu berarti kertas-kertas di bawah bantal, penanggalan penuh coretanselalu sepenanggungan, mengadu padaku dalam deras bujukan
rasa-rasanya padalah dengan dunia sendiri manis, bahagia sederhanadi ruang kecil papa, tapi bergelora hidup kehidupan dan berjiwakadang seperti terpencil, tapi gairah bersahaja harapan impianyang teguh mengolah nasib dengan urat biru di dahi dan kedua tangan
Sumber:"Persada Studi Klub dan Sajak-sajak Presiden Malioboro" dalam Suara Pancaran Sastra: Himpunan Esai dan Kritik, Korrie Layun Rampan, Yayasan Arus Jakarta, 1984 (halaman 73).
Puisi: Melodia
Karya: Umbu Landu Paranggi
Biodata Umbu Landu Paranggi:
- Umbu Landu Paranggi lahir di Kananggar, Paberiwai, Sumba Timur, 10 Agustus 1943.