Nyanyian Desa
gemericik air, wangi lumpur sawah, lenguh kerbauluruh terbengkalai
kanak-kanak telanjangberlarian, tanpa ada panggilan karenaemak bapak mereka dipinang orang kota sebagaipembantu rumah tangga, penjaga pintu, atau penyapu jalandan orang-orang rentasepi menanti sisa-sisa hari
tak ada lagi suara lesung, seperti juga parem dan boreh yang diganti tahi mesin
nyanyian desa kini sumbang tertelan zaman
Sumber: Purnama Menyentuh Stupa (2004)
Puisi: Nyanyian Desa
Karya: Karsono H. Saputra