Kwatrin tentang Kopi (1)
Di anjungan yang tak tenang: horison bergelombangTampak samar hutan tropis Brazilia di bawah kawanan tipis awanAkan kukenang pertemuan kita seperti menjalin benangSebelum kopi dingin, sebelum hilang seluruh angan
Kwatrin tentang Kopi (2)
Cahaya membuka pagi dan pagi membuka kamarmuSeparuh malam penghabisan: setelanjang inikah hidup kita?Dari Jambi ke Lampung, dari dahi ke lambungAroma kopi membuka rahasia sehelai demi sehelai
Kwatrin tentang Kopi (3)
Kedai Jasa Ayah tidur lebih larut malam iniKutanggap cerita Helena yang ikal mirip rambutnyaTanpa musik, tanpa gambar, tanpa syahwat sang pemberaniTokoh kisah menari lincah di selingkar cangkir kopi kita
Kwatrin tentang Kopi (4)
Kupesan kopi dengan susu dari penjual bersepeda kelilingIa menawarkan riwayat hidupnya sebagai hadiahSaat kubayar dengan uang gaji pertama setelah menganggur lamaIa membekaliku inspirasi:”Bawalah untuk hari tuamu.”
Jakarta, 2017
Sumber: Hujan, Kopi, dan Ciuman (2017)
Puisi: 4 Kwatrin tentang Kopi
Karya: Kurnia Effendi
Biodata Kurnia Effendi:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.