Puisi: Aku Rindu Pepohonan (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Aku Rindu Pepohonan" mengajak pembaca untuk merenung tentang keberadaan pepohonan dan pentingnya menjaga alam. Dengan ungkapan rindu dan ...
Aku Rindu Pepohonan

Aku rindu pepohonan yang rindang
Tumbuh subur penuh kembang
Aku rindu pepohonan yang rimbun
Dengan dahan-dahan penuh daun

Mengapa pohon-pohon makin langka?
Mengapa kota gersang bagai kemarau?
Aku rindu pohon untuk berlindung
Dari sengatan terik sang surya

Pohon-pohon benteng dari serangan abu
Pohon-pohon peredam angin mendayu
Pohon-pohon penahan kebisingan
Penyaring udara, dari pencemaran

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Rindu Pepohonan" karya Sides Sudyarto D. S.: menggambarkan keinginan dan kerinduan sang penyair terhadap pepohonan. Melalui ungkapan perasaan dan pertanyaan retoris, penulis menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi lingkungan, terutama mengenai berkurangnya jumlah pepohonan di sekitar kita.

Rasa Kehilangan dan Kerinduan: Puisi ini menciptakan perasaan kehilangan dan kerinduan terhadap pepohonan. Penggunaan frasa "Aku rindu" menggambarkan perasaan yang mendalam dan emosional terhadap keberadaan pepohonan.

Imajinasi Visual: Penggambaran tentang pepohonan yang "rindang," "subur," dan "rimbun" menciptakan gambaran visual yang indah. Ini memberikan citra keasrian dan keelokan alam yang dimiliki oleh pepohonan.

Pertanyaan Retoris: Pertanyaan-pertanyaan retoris yang diajukan dalam puisi memperkuat kebingungan dan keprihatinan sang penyair. Mengapa pohon-pohon semakin langka? Mengapa kota gersang? Pertanyaan-pertanyaan ini mengajak pembaca untuk merenung dan berpikir tentang kondisi lingkungan.

Peran Pepohonan: Puisi ini menyoroti peran penting pepohonan dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Dari melindungi dari panas matahari hingga menjadi benteng dari abu, pepohonan dianggap sebagai elemen vital dalam memelihara keberlangsungan hidup.

Kritik terhadap Urbanisasi: Ungkapan "kota gersang bagai kemarau" mencerminkan kritik terhadap urbanisasi yang kadang-kadang merusak ekosistem alam. Pepohonan sebagai elemen alam yang penting sering kali dikorbankan dalam pembangunan perkotaan.

Pemilihan Kata: Pilihan kata-kata seperti "benteng," "peredam," dan "penyaring" memberikan nuansa bahwa pepohonan memiliki fungsi dan peran yang sangat vital dalam menjaga keseimbangan alam dan menyaring dampak negatif.

Puisi "Aku Rindu Pepohonan" mengajak pembaca untuk merenung tentang keberadaan pepohonan dan pentingnya menjaga alam. Dengan ungkapan rindu dan pertanyaan retoris, puisi ini menjadi panggilan untuk lebih memperhatikan dan melibatkan diri dalam pelestarian lingkungan.

Puisi: Aku Rindu Pepohonan
Puisi: Aku Rindu Pepohonan
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.