Puisi: Garuda Pancasila (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Garuda Pancasila" menghadirkan semangat dan keyakinan akan kekuatan serta arti dari lambang-lambang yang ada dalam Pancasila, yang merangkum ..
Garuda Pancasila (I)

Garuda Pancasila nan jaya
17 helai sayapmu, lambang hari kemerdekaanku
8 helai bulu ekormu lambang Agustus
45 helai bulu lehermu lambang tahun
Kemerdekaan bangsaku

Bintang emas lambang Ketuhanan Yang Mahaesa
Rantaimu lambang kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pohon beringinmu, lambang persatuan Indonesia

Kepala Banteng nan perkasa
Lambang jiwa kerakyatan
Yang dipimpin
Hikmah kebijaksanaan
Dalam permusyawaratan
Dan perwakilan

Padi dan kapasmu
Lambang keadilan sosial
Dan kemakmuran bangsaku

Garuda Pancasila nan jaya
Akulah pengawalmu
Sepanjang waktu dalam hidupku

Garuda Pancasila (II)

Garuda sakti nan perkasa
Sakti engkau lambang negaraku
Garuda Pancasila
Dasar hidup bangsaku,
Indonesia.

Garuda Pancasila
Kau hidup jaya dalam jiwa
Semua warga negara Indonesia

Sepanjang waktu ak menjagamu
Sepanjang sejarah aku mengawalmu
Sepanjang hidupku
Membentengimu.

Garuda Pancasila
Engkau pemersatu bangsaku
Penyinar terang jiwaku
Penyuluh semangat pengabdianku
Kepada negeriku

Sumber: Pancasila dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi ini menghadirkan metafora nasionalisme Indonesia melalui simbol Garuda Pancasila yang kuat. Secara keseluruhan, puisi ini membanggakan semangat dan keyakinan akan kekuatan serta arti dari lambang-lambang yang ada dalam Pancasila, yang merangkum ideologi dan prinsip-prinsip dasar Indonesia.

Garuda Pancasila (I)

Penyair memulai dengan penggambaran simbol Garuda Pancasila sebagai lambang kuasa dan keberanian. Masing-masing bagian tubuh Garuda memiliki makna yang sangat khas, merepresentasikan komponen-komponen dalam Pancasila. Bintang emas, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi, dan kapas semuanya disematkan dengan makna filosofis yang mencerminkan aspek-aspek kunci dari ideologi negara.

Simbol tersebut dijelaskan dengan sangat jelas dan kuat. Ia juga menegaskan tanggung jawabnya untuk menjaga dan mempertahankan nilai-nilai yang direpresentasikan oleh Garuda Pancasila sepanjang hidupnya.

Garuda Pancasila (II)

Bagian kedua puisi menegaskan kembali kekuatan dan keagungan Garuda Pancasila. Penyair menekankan bahwa lambang ini adalah dasar hidup bangsanya, menyoroti bagaimana garuda bukan sekadar simbol, melainkan sumber inspirasi yang membentengi jiwa, semangat pengabdian, dan persatuan bagi semua warga negara Indonesia.

Puisi ini adalah representasi puisi patriotik yang memuliakan dan menyoroti makna dari setiap simbol dan nilai yang terkandung dalam Pancasila, filosofi negara Indonesia. Penggunaan bahasa yang kuat, sederhana, dan gamblang, serta pengulangan yang diperkenalkan dalam dua bagian puisi, menekankan kesatuan dan kekuatan dari simbol tersebut sebagai landasan spiritual, moral, dan sosial bagi masyarakat Indonesia. Ia juga menegaskan tanggung jawab untuk menjaga dan meneruskan warisan tersebut kepada generasi berikutnya.

Puisi: Garuda Pancasila
Puisi: Garuda Pancasila
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.