Puisi: Kalau Aku Besar Nanti (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Kalau Aku Besar Nanti" menghadirkan pesan yang kuat tentang kesadaran lingkungan dan harapan untuk perbaikan di masa depan.
Kalau Aku Besar Nanti


Kalau aku besar nanti
Akan kupelajari teknologi
Mesin-mesin mobil pasti
Mesin-mesin motor kuteliti
Agar asapnya tak jadi sumber polusi
Kotori langit biru dan cemari bumi

Kalau aku besar nanti
Asap-asap dari knalpot mesin kami
Tak lagi melobangi baru-paru ini
Mesin mobil dan motor kuganti
Tak lagi berbahaya ancam bayi-bayi
Dalam kandungan bunda kasih sejati


Analisis Puisi:
Puisi "Kalau Aku Besar Nanti" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah karya yang penuh dengan semangat dan kesadaran akan lingkungan. Puisi ini menggambarkan harapan seorang anak terhadap masa depannya ketika ia besar nanti, dengan fokus pada pemahaman dan penanganan teknologi yang berpotensi merugikan lingkungan.

Struktur dan Gaya Bahasa

  1. Pemilihan Kata dengan Cermat: Puisi ini menggunakan kata-kata dengan cermat untuk menyampaikan pesan tentang kesadaran lingkungan. Kata-kata seperti "teknologi," "mesin-mesin mobil," "asap," dan "polusi" digunakan dengan sengaja untuk menyoroti dampak teknologi terhadap lingkungan.
  2. Rima yang Simpel dan Mengajak Bergemuruh: Struktur puisi ini relatif sederhana dan rima yang digunakan cukup mengajak bergemuruh. Hal ini menciptakan efek ritmis yang memudahkan pembaca untuk menghayati pesan yang ingin disampaikan.
  3. Gaya Bahasa Anak-Anak: Pemilihan gaya bahasa yang sederhana dan sesuai dengan pola pikir anak-anak menciptakan keterkaitan langsung dengan target pembaca yang mungkin juga merupakan anak-anak. Hal ini dapat meningkatkan daya tarik dan pemahaman pesan yang ingin disampaikan.

Tema

  1. Kesadaran Lingkungan: Tema utama puisi ini adalah kesadaran lingkungan, khususnya dalam konteks teknologi dan polusi udara yang dihasilkan oleh mesin-mesin. Penyair mengungkapkan keinginannya untuk memahami dan mengatasi dampak negatif teknologi terhadap lingkungan.
  2. Harapan Pemulihan Lingkungan:Puisi ini menciptakan harapan terhadap pemulihan lingkungan di masa depan. Melalui penggambaran bahwa mesin-mesin dapat diganti agar tidak merugikan, penyair mengisyaratkan optimisme terhadap kemampuan manusia untuk memperbaiki kesalahan masa lalu.
  3. Tanggung Jawab Generasi Muda: Penekanan pada "Kalau aku besar nanti" menyoroti tanggung jawab generasi muda terhadap pelestarian lingkungan. Puisi ini membangkitkan semangat anak-anak untuk belajar dan bertindak agar dapat memperbaiki kondisi lingkungan di masa depan.

Makna

  1. Pendidikan dan Kesadaran: Puisi ini merangsang pemikiran bahwa pendidikan dan kesadaran lingkungan perlu ditanamkan sejak dini. Anak-anak diajak untuk memahami dan bertanggung jawab terhadap dampak teknologi terhadap bumi.
  2. Harapan dan Optimisme: Meskipun menyentuh isu serius tentang polusi dan dampak negatif teknologi, puisi ini membawa pesan optimisme dan harapan terhadap perubahan yang positif di masa depan. Hal ini menciptakan rasa tanggung jawab dan semangat untuk berkontribusi.
  3. Perubahan sebagai Proses Kontinu: Penggunaan kata "Akan kupelajari" menekankan bahwa pemahaman dan perubahan tidak terjadi secara instan, tetapi melalui proses pembelajaran dan tindakan yang berkelanjutan.
Puisi "Kalau Aku Besar Nanti" menghadirkan pesan yang kuat tentang kesadaran lingkungan dan harapan untuk perbaikan di masa depan. Dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan merangkul semangat anak-anak, puisi ini mendorong generasi muda untuk terlibat aktif dalam melestarikan lingkungan hidup mereka.

Puisi: Kalau Aku Besar Nanti
Puisi: Kalau Aku Besar Nanti
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.