Analisis Puisi:
Puisi "Membaca Isyaratmu" karya Kurnia Effendi menggambarkan dinamika hubungan dan perasaan di tengah-tengah kehidupan yang terus berjalan. Dengan menggunakan bahasa metafora dan simbolisme, puisi ini menyampaikan pemikiran dan perasaan yang kompleks.
Ruang Waktu dalam Hubungan: Puisi dibuka dengan gambaran tentang ranjang yang tetap sama, namun pengalaman yang berbeda. Ini menggambarkan perubahan dinamika hubungan, di mana meskipun fisiknya masih bersama, tapi pengalaman dan perasaan telah berubah seiring berjalannya waktu. Desir halus seperti pisau yang mengiris mengindikasikan adanya ketidaknyamanan atau kegelisahan dalam hubungan.
Geraham Waktu dan Kenangan yang Hilang: Penggunaan metafora geraham waktu yang mengunyah kenangan dan ditelan kesibukan menciptakan gambaran yang kuat tentang hilangnya kenangan dalam alur kehidupan yang sibuk. Jejak masa lalu yang tidak terbaca lagi menciptakan rasa kehilangan akan momen-momen yang telah terlewati.
Detak Jantung yang Berbeda: Penyair merasakan detak jantung yang berbeda, menimbulkan pertanyaan siapakah pemiliknya. Ini menciptakan kebingungan dan ketidakpastian dalam hubungan. Pertanyaan ini membangkitkan rasa ingin tahu tentang perubahan yang terjadi di dalam hati dan perasaan pasangan.
Kekasih sebagai Alasan Setia dan Peliharaan Cinta: Puisi menyoroti peran kekasih sebagai alasan untuk tetap setia pada janji dan memelihara bara cinta. Air Niagara disandingkan dengan kejujuran pasangan, yang selalu ingin terjun tanpa memiliki pilihan lain. Ini menciptakan citra kejujuran dan ketulusan dalam hubungan.
Ketidakpastian dan Pertanyaan dalam Hubungan: Pertanyaan retoris yang diajukan dalam puisi, seperti pernahkah terpikir untuk menangkap anak panah sebelum menghujam hati, menciptakan rasa ketidakpastian dalam hubungan. Ini mencerminkan pemikiran dan perasaan yang kompleks di dalam benak penyair terhadap masa depan hubungan.
Puisi "Membaca Isyaratmu" menciptakan gambaran yang kompleks dan mendalam tentang hubungan yang berubah seiring waktu. Dengan penggunaan metafora dan simbolisme yang kuat, penyair berhasil menyampaikan perasaan kebingungan, kehilangan, dan keinginan untuk menggali kembali kenangan masa lalu. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenung tentang dinamika hubungan dan kompleksitas perasaan di dalamnya.
Puisi: Membaca Isyaratmu
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.