Puisi: Merah Putih (Karya Dianing Widya Yudhistira)

Puisi "Merah Putih" mengingatkan pembaca akan pentingnya persatuan dan kerjasama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sebuah negara.
Merah Putih

Seikat bendera lusuh di ujung tiang
lelah ia mengabarkan pertengkaran menua
hati kita seperti sungsang
tak lagi kenal meski usia menua

Setangkai bendera murung
terkulai di ujung waktu
tak berdaya saksikan wajah kita yang garang
saling hujat, menindas kawan seiring

Bilamana senyumnya mengembang
Saksikan kita menanggalkan segala silsilah
Saling jabat tangan satu tujuan
Menegakkan kembali kibarnya

Depok, November 2003

Analisis Puisi:

Puisi "Merah Putih" karya Dianing Widya Yudhistira menggambarkan tema-tema patriotisme, persatuan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik bagi sebuah bangsa.

Simbolisme Bendera: Bendera merah putih, yang merupakan simbol nasionalisme dan identitas bangsa Indonesia, digambarkan dalam puisi ini sebagai simbol kesatuan, kebanggaan, dan masa lalu yang terhormat. Meskipun bendera tersebut mungkin "lusuh" dan "murung", ia tetap menjadi penanda yang penting dari sejarah dan jati diri bangsa.

Pertentangan dan Pertengkaran: Puisi menyuarakan kesedihan atas pertentangan dan pertengkaran yang terjadi di antara anggota masyarakat, bahkan ketika bendera merah putih berkibar di ujung tiang. Ini mencerminkan realitas negara-negara yang terus menghadapi perbedaan, konflik, dan tantangan dalam mencapai persatuan dan harmoni.

Kebutuhan akan Persatuan: Meskipun ada konflik dan pertentangan, puisi ini menekankan kebutuhan akan persatuan dan kerjasama. Ketika "senyumnya mengembang", puisi menggambarkan gambaran yang penuh harapan tentang kesatuan dan solidaritas di antara warga negara.

Optimisme dan Harapan: Meskipun menghadapi masa-masa sulit dan tantangan, puisi ini menyiratkan optimisme dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Bendera merah putih menjadi simbol yang menginspirasi untuk menegakkan nilai-nilai persatuan, keadilan, dan kemajuan.

Bahasa dan Gaya: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, dengan penggunaan kata-kata yang menggambarkan suasana hati yang mendalam dan kompleks. Gaya penulisan yang metaforis membawa pembaca melalui perjalanan emosional yang melibatkan.

Secara keseluruhan, puisi "Merah Putih" adalah puisi yang menggambarkan konflik, kesatuan, dan harapan dalam konteks identitas dan perjuangan sebuah bangsa. Puisi ini mengingatkan pembaca akan pentingnya persatuan dan kerjasama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sebuah negara.

Puisi: Merah Putih
Puisi: Merah Putih
Karya: Dianing Widya Yudhistira

Biodata Dianing Widya Yudhistira:
  • Dianing Widya Yudhistira adalah seorang sastrawati Indonesia.
  • Dianing Widya Yudhistira lahir di Batang, Jawa Tengah, pada tanggal 6 April 1974.
© Sepenuhnya. All rights reserved.