Pagi yang Bergerak
Subuh berarak ke barat, meninggalkan kamidalam lubuk mimpi-Mu. Pagi dibuka ruap kopi,perdiangan yang mengalah pada matahariSuhu perlahan menarik cengkeraman gigildi kulit pipi kami. Rocky menyalak ucapkan salam
Dapur hangat oleh didih air. Alat pemanggangdinyalakan. Roti tawar dan saslik bergantianberbaring dan melepuh. Udara mulai dihias asap rokokdan aroma percakapan. "Pagi ini," kata Yudi, kitasarapan lezat."
Tampaknya kita pernah bersama-sama dalamkoloni yang besar. Sekitar tiga puluh tahun laluSerpih kenangan itu menyisip pada rambut Goydan Bobby. Terpelanting dari jemari Zul, kelakmenyatu dalam lukisan
Kamones, 20 Agustus 2016Puisi: Pagi yang Bergerak
Karya: Kurnia Effendi
Catatan:
- Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 20 Oktober 1960.