Puisi: Sesudah Gelas Pecah (Karya Wahyu Prasetya)
Puisi: Sesudah Gelas Pecah
Karya: Wahyu Prasetya
Sesudah Gelas Pecah
sebelum kau selesaikan lagu terakhir telinga itu terlepasasap rokok yang membakar seorang teman dari kertasberhadapan dengan meja yang menyediakan nafas,juga janji memabukkan, supaya tak mengubah diri siapa-siapaselain musik yang berjatuhan menimpa kedua sepatumudan melemparkan kepingan jari-jari tangan ke arah jendelamemecahkan genggaman kita di sana
habiskanlah malam hari yang mengisi botol atau udarajam berapa sekarang? "aku sudah melukai bayangan ini"kemudian seorang teman dari pecahan kaca, gelas, cermin,bahkan ia berasal dari angin yang kau tiup lewat keluhansampai kini aku tak ingin menceritakan kepada orang lainsejak cucuran urat nadi itu mengalirkanku sebagai krandan menceburkan benih gerimis airmata manusia biasasebelum kau selesaikan lagu terakhir leher itu terkulaiada yang ingin menemukannyaada yang mencarinya. ada di manakah?
Malang, 1994
Sumber: Sesudah Gelas Pecah (1996)
Puisi: Sesudah Gelas Pecah
Karya: Wahyu Prasetya
Biodata Wahyu Prasetya:
- Eko Susetyo Wahyu Ispurwanto (akrab dipanggil Pungky) lahir pada tanggal 5 Februari 1957 di Malang, Jawa Timur.
- Wahyu Prasetya meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 14 Februari 2018 (pada umur 61).