Sumber: Selendang Pelangi (2006)
Analisis Puisi:
Puisi "Ada yang Kucinta pada Jakarta" karya Rayani Sriwidodo adalah ekspresi perasaan penyair terhadap Jakarta, ibu kota Indonesia, yang unik dan kompleks. Dalam puisi ini, penyair menggambarkan elemen-elemen alam dan kehidupan sehari-hari di Jakarta dengan detail yang tajam.
Kali dan Kolam: Puisi ini dibuka dengan penjelasan tentang beragam warna dan karakteristik kali dan kolam di Jakarta, seperti Kali Ciliwung yang berwarna coklat susu dan Kali Sunter yang berwarna hitam kental. Ini adalah penggambaran visual tentang betapa beragamnya kehidupan alam di tengah kota yang padat penduduk ini.
Satelit dan Bintang: Puisi juga menggambarkan kemajuan teknologi manusia dengan menyebut "sekian satelit menyapa bintang-bintang." Ini menggambarkan perkembangan kota yang modern dan berurbanisasi, yang seringkali kontras dengan alam alami yang masih ada di sekitarnya.
Gambaran Anak Perempuan: Penyair menampilkan gambaran seorang anak perempuan yang anggun dan sederhana, menciptakan perbandingan antara kemegahan kota dan kesederhanaan kehidupan sehari-hari. Gadis ini mewakili keindahan dalam hal-hal sederhana dan menjadi kontras dengan keramaian urban.
Anjing Pemulung: Anjing yang haus dan menderita mencari air dari kali menciptakan gambaran tentang ketidaksetaraan dalam kota. Puisi ini mencerminkan kenyataan sosial di mana ada ketidaksetaraan dan kesulitan yang dialami oleh beberapa warga kota.
Pemandangan Sungai: Puisi ini juga menggambarkan bagian lain dari kali, dengan tiga anak mandi dan seorang ibu yang memerhatikan mereka. Ini menciptakan gambaran tentang kehidupan sehari-hari dan kebersamaan di tengah kota yang sibuk.
Penghuni Endapan: Penggunaan kata "penghuni endapan" mengacu pada makhluk-makhluk mikroskopis yang hidup di dalam air kali. Hal ini menggambarkan keberagaman dan kehidupan yang ada di alam meskipun tersembunyi.
Akhir yang Puitis: Puisi ini berakhir dengan pernyataan bahwa "ada saja yang kucinta pada Jakarta." Meskipun kota ini memiliki masalah dan kompleksitasnya, penyair tetap menemukan keindahan dan nilai-nilai yang berharga dalam kehidupan sehari-hari dan alamnya.
Puisi ini adalah ekspresi penyair tentang Jakarta yang berkilauan dengan kontras dan kompleksitasnya. Ini adalah pengamatan puitis tentang kota metropolitan yang hidup dan penuh warna.
Puisi: Ada yang Kucinta pada Jakarta
Karya: Rayani Sriwidodo
Biodata Rayani Sriwidodo:
- Rayani Lubis lahir di Kotanopan, Tapanuli Selatan, pada tanggal 6 November 1946.
- Rayani Lubis meniadakan marga di belakang nama setelah menikah dengan pelukis Sriwidodo pada tahun 1969 dan menambahkan nama suaminya di belakang namanya sehingga menjadi Rayani Sriwidodo.