Puisi: Adalah Adalah (Karya Rayani Sriwidodo)

Puisi "Adalah Adalah" karya Rayani Sriwidodo menggambarkan kebijaksanaan dan makna yang terdalam dalam perjalanan hidup manusia. Dengan ....
Adalah Adalah


Batin bening
di tengah hingar
duniawi

perjalanan
adalah perhentian
dada henti

perhentian
adalah perjalanan
itu sendiri

Allah
zikirku segala cuaca


2000

Sumber: Selendang Pelangi (2006)

Analisis Puisi:
Puisi "Adalah Adalah" karya Rayani Sriwidodo adalah sebuah karya yang menggambarkan kebijaksanaan dan makna yang terdalam dalam perjalanan hidup manusia. Dengan menggabungkan elemen-elemen spiritual dan refleksi tentang eksistensi, penyair menciptakan suasana yang mendalam dan mengundang pembaca untuk merenung.

Kontras Antara Batin dan Hingar-Bingar Dunia: Penyair membuka puisi dengan kontras yang kuat antara "batin bening" dan "hingar duniawi." Gambaran batin yang bersih dan jernih di tengah-tengah kegaduhan dunia menciptakan gambaran konflik internal dan kebutuhan akan ketenangan spiritual dalam kehidupan yang riuh rendah dan sibuk.

Perjalanan sebagai Perhentian dan Dada yang Henti: Pernyataan "perjalanan adalah perhentian" dan "dada henti" membawa makna mendalam tentang sifat paradoks perjalanan hidup. Puisi ini menyajikan pandangan bahwa dalam setiap langkah perjalanan, ada momen perhentian di mana dada seseorang berhenti, mungkin untuk merenung dan menghayati pengalaman yang telah terjadi.

Siklus Perjalanan dan Perhentian: Pernyataan "perhentian adalah perjalanan itu sendiri" menggambarkan siklus tak terputus dari perjalanan dan perhentian. Ini menciptakan konsep bahwa setiap titik perhentian adalah bagian integral dari perjalanan, dan perjalanan itu sendiri adalah serangkaian perhentian yang membentuk jalan hidup.

Dimensi Spiritual dengan Kata "Allah" dan "Zikirku": Penutup puisi yang mencakup kata-kata "Allah" dan "zikirku" memberikan dimensi spiritual yang kuat. Zikir sebagai bentuk ibadah dan pengingat akan Tuhan menandakan pentingnya kehidupan spiritual dalam konteks puisi ini. Dengan memasukkan dimensi keagamaan, penyair mengajak pembaca untuk melihat perjalanan hidup sebagai suatu bentuk ibadah dan kehadiran Tuhan dalam segala cuaca kehidupan.

Keindahan Kesan Keseimbangan dan Keterkaitan: Puisi ini menciptakan kesan keseimbangan antara hiruk-pikuk dunia luar dan keadaan batin yang tenang. Keterkaitan antara perjalanan dan perhentian membentuk suatu harmoni yang menekankan pentingnya menghargai setiap tahap dalam perjalanan hidup.

Ketidakpastian dan Kebenaran yang Absolut: Pernyataan "dada henti" mungkin menciptakan pertanyaan tentang ketidakpastian dan keadaan yang bersifat relatif dalam hidup. Namun, dengan menyematkan kata "Allah" dan "zikirku," penyair memberikan sentuhan kebenaran yang absolut dan kehadiran Tuhan yang dapat memberikan makna dan kebijaksanaan dalam segala cuaca kehidupan.

Gaya Bahasa Sederhana dan Padat: Penyair menggunakan gaya bahasa yang sederhana dan padat untuk menyampaikan makna yang mendalam. Setiap kata dan kalimat dipilih dengan hati-hati, menciptakan kesan kejernihan dan kekuatan dalam penyampaian pesan.

Melalui "Adalah Adalah," Rayani Sriwidodo menciptakan puisi yang merenungkan dan mendalam, mempersembahkan pemahaman tentang kehidupan, perjalanan, dan spiritualitas. Puisi ini menggabungkan aspek-aspek kehidupan manusia dengan dimensi spiritual, menciptakan karya yang mengajak pembaca untuk merenungkan makna eksistensi dan keterkaitan antara perjalanan hidup dan perhentian yang ditemui di dalamnya.

Rayani Sriwidodo
Puisi: Adalah Adalah
Karya: Rayani Sriwidodo

Biodata Rayani Sriwidodo:
  • Rayani Lubis lahir di Kotanopan, Tapanuli Selatan, pada tanggal 6 November 1946.
  • Rayani Lubis meniadakan marga di belakang nama setelah menikah dengan pelukis Sriwidodo pada tahun 1969 dan menambahkan nama suaminya di belakang namanya sehingga menjadi Rayani Sriwidodo.
© Sepenuhnya. All rights reserved.