Puisi: Asing (Karya M. Poppy Hutagalung)

Puisi "Asing" membawa pembaca ke dalam perjalanan emosional karakter yang merasa asing terhadap seseorang. Penggunaan simbolisme, pertanyaan ....
Asing


aku tak tahu kau siapa
yang tawa dan memberi arti hidup
tapi adalah punyamu seluruhnya
jika berpaling kau dari mataku nanap

aku tak tahu kau siapa
yang selalu bermimpi tentang musim
tapi adalah musimku teramat baik
jika kautanya padaku siapakah aku

tapi kau diam saja
dan hatiku selalu resah bertanya
apakah yang akan terjadi esok hari
bersamaku bulan berlayar tak mengerti!

malam ini kau datang tanpa tawa
kutengok matamu teramat rabun
o, apakah yang akan kuceritakan padamu
dari mimpiku yang ria, sendirian aku di bukit cita?

aku tak tahu kau siapa
yang mengilu dera hidup sepanjang tahun
tapi tanganmu mesra bicara
mengukit mataku lembut-lembut
menggelung rambutku teramat halus
o, siapakah kau ini
siapakah dekatku ini
yang tak mau berbicara tentangnya
merindui mataku berbincar cerah?

Sumber: Mimbar Indonesia (12 April 1958)

Analisis Puisi:
Puisi "Asing" karya M. Poppy Hutagalung menyajikan gambaran yang intens dan bingung tentang orang yang tidak dikenal dengan baik atau tidak dipahami oleh si penyair.

Identitas yang Tidak Diketahui: Penyair mengungkapkan ketidakmampuannya untuk mengenali atau memahami sosok yang menjadi fokus puisi. Ungkapan "aku tak tahu kau siapa" menciptakan rasa asing dan misteri terhadap karakter tersebut.

Pertanyaan yang Tak Terjawab: Puisi ini dipenuhi dengan pertanyaan yang tidak terjawab, mengeksplorasi rasa ketidakpastian dan kebingungan. Penyair bertanya-tanya tentang siapa orang tersebut dan mengapa mereka tetap diam.

Misteri dan Kegelisahan: Atmosfer puisi menciptakan perasaan misteri dan kegelisahan. Penyair merasa tidak nyaman dengan ketidakjelasan hubungan dan identitas yang belum terungkap.

Simbolisme Musim dan Mimpiku: Penggunaan simbolisme musim dan mimpi menciptakan lapisan makna. Penyair tidak hanya menggambarkan orang tersebut sebagai pemimpi musim, tetapi juga mengajukan pertanyaan yang tak terjawab tentang identitasnya.

Kesepian dan Rindu: Puisi mengeksplorasi perasaan kesepian dan rindu melalui gambaran malam tanpa tawa dan matamu yang rabun. Kesepian penyair diperkuat oleh kehadiran orang tersebut yang tetap misterius dan tidak responsif.

Ekspresi yang Diam: Penyair mencatat bahwa orang tersebut diam saja, menciptakan kesan bahwa mereka tidak mau atau tidak dapat berbicara tentang diri mereka sendiri. Ini menambah elemen misteri dalam puisi.

Pertanyaan yang Terbuka: Puisi berakhir dengan serangkaian pertanyaan terbuka yang menggambarkan kegelisahan dan kebingungan penyair. Ungkapan "merindui mataku berbincar cerah" menyoroti kekosongan komunikasi dan pemahaman.

Puisi "Asing" membawa pembaca ke dalam perjalanan emosional karakter yang merasa asing terhadap seseorang. Penggunaan simbolisme, pertanyaan terbuka, dan atmosfer misterius menciptakan karya yang memikat, mendorong pembaca untuk merenungkan arti dari setiap kata dan mengeksplorasi rasa ketidakpastian dalam hubungan.

Puisi Asing
Puisi: Asing
Karya: M. Poppy Hutagalung

Biodata M. Poppy Hutagalung:
  • M. Poppy Hutagalung lahir di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 1941.
  • M. Poppy Hutagalung, setelah menikah dengan penyair A.D. Donggo (pada tahun 1967), namanya menjadi M. Poppy Donggo.
  • M. Poppy Hutagalung merupakan salah satu penyair Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.