Puisi: Jenderal Gatot Subroto (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Jenderal Gatot Subroto" menggambarkan sosok Gatot Subroto sebagai seorang pejuang yang penuh dedikasi, setia pada tanah airnya, dan memiliki ..
Jenderal Gatot Subroto
- 1962


Anak dusun yang tegap, kau pengabdi setia
Pada Tanah Airmu, Indonesia
Tegak engkau dengan baju hijaumu
Berani engkau dengan pucuk senapanmu

Kau prajurit nan setia
Pada sumpah perajurit dan Saptamarga
Kau pejuang setia, mengamankan negara
Kau tidak ingkar dalam suka dan duka

Gatot Subroto, kau curahkan tenaga
Kau cucurkan keringat, kau habiskan hidupmu
Untuk kesatuan tanah air Pancasila
Untuk kemuliaan Sang Dwi Warna

Gatot Subroto,
Perintis penggugah Gerakan Banteng
Kau bingkai Republik ini dengan tubuhmu
Bersama seluruh perajurit pembela negerimu


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi ini menggambarkan Jenderal Gatot Subroto sebagai seorang pejuang dan pengabdi setia pada Tanah Air, Republik Indonesia. Berikut adalah analisis beberapa elemen kunci yang terdapat dalam puisi ini:

Citra Jenderal Gatot Subroto Sebagai Anak Dusun yang Tegap: Puisi dibuka dengan menggambarkan Gatot Subroto sebagai "anak dusun yang tegap." Penggunaan kata "dusun" menciptakan citra bahwa Gatot Subroto berasal dari latar belakang yang sederhana, namun "tegap" menunjukkan kekokohan dan keberanian dalam melibatkan diri dalam perjuangan.

Pengabdian pada Tanah Air dan Kesetiaan pada Sumpah Prajurit: Puisi menyoroti pengabdian Gatot Subroto pada Tanah Air, ditandai dengan penggunaan kata-kata "pengabdi setia pada Tanah Airmu, Indonesia." Selain itu, kesetiaan pada sumpah perajurit dan Saptamarga juga ditekankan, menciptakan gambaran bahwa Gatot Subroto adalah seorang prajurit yang setia pada nilai-nilai dan kewajiban militernya.

Keberanian dan Kekokohan dalam Melindungi Negara: Gatot Subroto digambarkan sebagai prajurit yang "tegak dengan baju hijau" dan "berani dengan pucuk senapan." Ini menciptakan citra sosok yang penuh keberanian dan siap melindungi negara dengan segala yang dimilikinya.

Kesetiaan Tanpa Ingkar dalam Suka dan Duka: Puisi menekankan bahwa Gatot Subroto adalah seorang pejuang yang tidak pernah ingkar dalam suka dan duka. Ini menciptakan citra kesetiaan dan keberanian dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan yang dihadapi.

Pengorbanan dan Dedikasi untuk Kesatuan Tanah Air: Gatot Subroto digambarkan sebagai tokoh yang mengorbankan tenaga, keringat, dan hidupnya untuk kesatuan tanah air Pancasila. Penggunaan kata-kata "cucurkan keringat" dan "habiskan hidupmu" menyoroti pengabdian dan dedikasi yang besar terhadap negara.

Perintis Gerakan Banteng dan Bingkai Republik Indonesia: Puisi menyebut Gatot Subroto sebagai "perintis penggugah Gerakan Banteng" dan bahwa ia "bingkai Republik ini dengan tubuhnya." Ini menciptakan citra bahwa Gatot Subroto memiliki peran penting dalam membangun dan membentuk Republik Indonesia, baik sebagai tokoh militer maupun politik.

Puisi "Jenderal Gatot Subroto" karya Sides Sudyarto D. S. berhasil menggambarkan sosok Gatot Subroto sebagai seorang pejuang yang penuh dedikasi, setia pada tanah airnya, dan memiliki peran krusial dalam sejarah Indonesia. Melalui pemilihan kata-kata yang kuat, puisi ini menghormati jasa-jasa dan pengorbanan Gatot Subroto dalam membangun dan mempertahankan negara.

Puisi: Jenderal Gatot Subroto
Puisi: Jenderal Gatot Subroto
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.