Puisi: Pengakuan (Karya Rita Oetoro)

Puisi "Pengakuan" karya Rita Oetoro mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan pribadi dengan kehidupan, ketakutan, dan spiritualitas.
Pengakuan


daku —
seakan menyesali hidup yang telah digariskan
kadang meragukan harapan yang dijanjikan
kerap meratapi suatu kesia-siaan
selalu mengingkari setiap hukumnya

mea culpa
mea culpa
mea culpa — bapa
ampuni daku
ampuni daku
ampuni daku

dia —
membaringkan aku di padang yang berumput hijau
membimbing aku ke air yang tenang
menyegarkan jiwaku
menuntun aku ke jalan benar oleh karena namanya
mazmur 23

1984

Sumber: Sangkakala (1996)

Analisis Puisi:
Puisi "Pengakuan" menciptakan atmosfer introspeksi dan refleksi spiritual melalui ungkapan perasaan penyesalan, keraguan, dan pengakuan dosa. Puisi ini mengeksplorasi dimensi kehidupan dan spiritualitas manusia dengan penuh emosi.

Pendekatan Pribadi: Puisi ini dimulai dengan penggunaan kata "daku," menciptakan nuansa personal dan mendalam. Penggunaan kata ini menyiratkan keterlibatan langsung dari penyair dalam pengakuan dan penyesalan yang diungkapkan.

Penyesalan dan Keraguan: Ungkapan "seakan menyesali hidup yang telah digariskan" menciptakan rasa penyesalan terhadap takdir atau jalannya hidup yang telah ditentukan. Keraguan terhadap harapan dan kesia-siaan hidup juga terlihat dalam ungkapan ini.

Pengakuan Dosa: Pemilihan kata "mea culpa" yang diulang-ulang menunjukkan pengakuan dosa yang mendalam. Pengulangan ini menciptakan ritme dan intensitas dalam pengungkapan penyesalan dan permohonan ampun.

Ampunan dan Rasa Bertobat: Dengan memanggil "bapa" dan meminta ampun, puisi ini mengeksplorasi dimensi spiritualitas dan rasa bertobat. Pengulangan "ampuni daku" memperkuat kesan kerendahan hati dan rasa penyesalan yang tulus.

Dia yang Memberi Petunjuk: Figur "Dia" yang membaringkan penyair di padang yang hijau, membimbing ke air yang tenang, dan menuntun ke jalan yang benar menghadirkan gambaran tentang panduan spiritual dan perlindungan dari kegelapan. Rujukan kepada Mazmur 23 menambah dimensi religius pada puisi.

Puisi "Pengakuan" karya Rita Oetoro adalah puisi yang menyentuh pada aspek-aspek spiritual dan emosional. Dengan penggunaan kata-kata yang penuh penyesalan, pengakuan dosa, dan permohonan ampun, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan pribadi dengan kehidupan, ketakutan, dan spiritualitas.

Puisi: Pengakuan
Puisi: Pengakuan
Karya: Rita Oetoro

Biodata Rita Oetoro:
Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.