Puisi: Requiem (Karya Rita Oetoro)

Puisi "Requiem" menggugah pemikiran pembaca terkait dengan siklus kehidupan dan makna di balik kematian. Rita Oetoro berhasil menyampaikan pesannya ..
Requiem


dari tiada - kembali
kepada ketiadaan
dari ada - menjelma
ke dalam keabadian

bila akhir tiba
relakan jasadku - bagi:
ilmu kedokteran dan
lembaga kemanusiaan

1975

Sumber: Dari Sebuah Album (1986)

Analisis Puisi:
Puisi "Requiem" karya Rita Oetoro adalah sebuah karya yang menggugah pemikiran pembaca terkait dengan keberadaan, perubahan, dan ketiadaan. Dengan kata-kata yang sederhana, Rita Oetoro berhasil merangkai makna yang dalam.

Tema dan Konsep Kehidupan dan Kematian: Puisi ini mengeksplorasi tema kehidupan dan kematian. Dari tiada menjadi ada, dan dari ada menuju ketiadaan, puisi ini menciptakan alur pemikiran yang menyentuh siklus keberadaan manusia dari awal sampai akhir. Penggunaan kata "Requiem" dalam judul memberikan nuansa seremonial dan doa bagi yang telah meninggal.

Proses Perubahan: Di dua baris pertama, puisi ini menggambarkan perjalanan dari ketiadaan menjadi keberadaan, dan dari keberadaan kembali menuju ketiadaan. Ini menciptakan gambaran tentang siklus kehidupan yang tak terelakkan dan tidak terputus.

Ketiadaan sebagai Akhir yang Menerima: Ketika akhir tiba, puisi mengajak untuk merelakan jasad sebagai sumbangan untuk ilmu kedokteran dan lembaga kemanusiaan. Pandangan ini menciptakan ide bahwa, melalui kematian, seseorang dapat memberikan manfaat kepada kehidupan orang lain. Hal ini juga menggarisbawahi konsep bahwa, meskipun fisiknya menghilang, kontribusi seseorang dapat terus ada melalui ilmu dan kebaikan yang mereka wariskan.

Bahasa Sederhana dengan Makna Mendalam: Penulis menggunakan bahasa yang sederhana, namun penuh makna. Setiap kata dipilih dengan cermat untuk membawa pemaknaan yang mendalam. Keindahan puisi ini terletak pada kesederhanaannya yang mampu menyentuh aspek universal kehidupan dan kematian.

Doa dan Kesadaran akan Kemanusiaan: Penggunaan kata "Requiem" menambah dimensi doa dalam puisi ini. Meminta pembaca untuk merelakan jasadnya bagi ilmu kedokteran dan kemanusiaan menciptakan kesadaran akan tanggung jawab kita terhadap sesama manusia, bahkan setelah kita tiada.

Keterhubungan dengan Alam Semesta: Puisi ini merangkai keterhubungan individu dengan alam semesta. Dari ketiadaan hingga kembali ke ketiadaan, menjadi bagian dari alur besar eksistensi.

Pemberian Makna pada Kematian: Puisi ini memberikan makna pada kematian sebagai suatu peristiwa yang tidak hanya menjadi akhir, tetapi juga sebagai awal yang baru. Kontribusi yang diberikan kepada ilmu dan kemanusiaan menjadi bentuk kelanjutan dan keabadian.

Puisi "Requiem" merupakan karya puisi yang menggugah pemikiran pembaca terkait dengan siklus kehidupan dan makna di balik kematian. Rita Oetoro berhasil menyampaikan pesannya dengan kata-kata yang sederhana, namun sarat makna, menciptakan karya yang mendalam dan merenungkan.

Puisi: Requiem
Puisi: Requiem
Karya: Rita Oetoro

Biodata Rita Oetoro:
  • Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.
© Sepenuhnya. All rights reserved.